APENSO INDONESIA

header ads

BEDA ERA SATU ZAMAN

BEDA ERA SATU ZAMAN

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : apensoindonesia.com


Memang termasuk orang lama. Era industri. Tidak tergolong lahir di era milenial. 

Saat sekarang era milenial. Lahir saat era milenial. 

Tapi dua generasi itu, dua era itu. Hidup pada jaman yang sama.

Manusia era milenial. Muda. Memiliki kemampuan mudah melakukan online laptop maupun handphone. Mudah pakai money online. Pay online. Serba online, bisa.

Berdagang. Keuntungan dari memindahkan barang. Dari orang ke orang lain. Di wilayah yang berbeda. Kulak barang lebih murah. Dipindahkan atau dijual ke pembeli, lebih mahal sekian persen. Selisih harga itu adalah keuntungan, laba.

Pemasaran/marketing. Merupakan wilayah pemindahan barang. Berbagai alat marketing. Bagi generasi milenial menggunakan online

Bagi generasi lama. Tetap tradisional. Konvensional. Menunggu pembeli datang. Ke tempat penjual.

Beda generasi. Tetap semua mendapat rezeki. Pada zaman yang sama. Walau beda generasi. Tuhan memang Maha Pengasih Pemurah.

Konvensional. Sederhana. Umum. Jualan buah, polo pendem (ketela, kacang mentah, dan lain lain). Dijual. Mendapatkan laba. Laba itu untuk membeli makan. Dan, kebutuhan rumah tangga. Itu saja sumber pencahariannya.

Bawa motor gerobak. Dagangan didasarkan (dijual) di tempat keramaian. Saat keluaran karyawan pabrik (jawa : lautan). Mangkal di situ. Lumayan, jualan laris.

Saat hari libur. Hari minggu. Gerobak jualan. Pindah. Ke perumahan. Pelataran kosong, luas, area perumahan. Orang menyebut : pasar Krempyeng. Adanya hanya pada hari Minggu pagi saja.

Tiap hari, tiap Minggu. Begitu. Tanpa dapat tunjangan. Tanpa ketentuan UMR (upah minimun regional). Tanpa kendali aturan upah. Laba langsung dari para pembeli. Keuntungan dari jualannya.

Itu salah satunya. Garis kehidupan. Bisa dibilang rakyat kecil. Mandiri. Cukup untuk kehidupannya. Sederhana. Tampak bahagia.

Mereka. Banyak teman. Di alam bebas. Bernafas bebas. Di desa. Pinggiran. Sehat semua. Walau saat ini gonjang - ganjing musim pandemi virus. Mereka tampak sehat saja. Was - was juga. Tetap patuhi protokoler kesehatan. Syarat.

Itu generasi bukan milenial. Masih dagang model tradisional. Konvensional.

Tapi era milenial ini. Banyak aplikasi online. Banyak pula anak muda menguasai. 

Temuan baru yang memudahkan. Banyak pula peminat. Sebagai temuan alternatif model berdagang. Anak muda. Anak milenial. Online. Aplikasi online. Lebih bisa.

Temuan baru memudahkan. Merupakan alternatif mediasi perubahan. 

Yang penting walau beda generasi, beda era, masih satu jaman. Menyukuri yang bisa, tetaplah semua bahagia.

Semoga semua sehat...aamiin yra.

(GeSa)




Posting Komentar

0 Komentar