APENSO INDONESIA

header ads

BERFIKIR POSITIF MENGABDI

BERFIKIR POSITIF MENGABDI


Oleh : Gempur Santoso
(Gubes Ergonomi-K3, juga Dewan Penasehat Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia/ ICMI Muda, Jawa Timur)


Generasi tua berharap bahwa, generasi muda harus menjadi lebih baik dari yang tua. Itu normal. Wajar. Seharusnya begitu. Agar ke depan dunia pun akan menjadi lebih baik. Lebih maju.

Semua begitu. Secara umun terbukti : zaman sekarang lebih maju dari pada dahulu. 

Semoga zaman yang akan datang akan lebih maju lagi. Kejadian dulu. Sejarah. Sebagai referensi saja. Untuk kemajuan. Ada kata "jasmerah" (jangan melupakan sejarah).

Kalau kita tilik dari tahun 1991 hingga 2021 saja (saya ingat). Dari segi pangan. Jalan dan transportasi. Penerangan jalan dan rumah. Kebutuhan sandang. Tempat belajar (sekolahan). Komunikasi telepon - handphone - online -aplikasi. Televisi. Ragam jenis pekerjaan. Alat cuci (sejenis sabun). Dan sebagainya. Zaman sekarang ada, lebih maju, dari pada zaman dulu.

Jelas, kemajuan temuan itu dari generasi ke generasi. Dari zaman ke zaman. Degradasi. Simultan. Otomatis bertahap. Terus semakin maju.

Juga harus ingat. Generasi tua ataupun muda adalah milik Yang Maha Esa. Yang penting melakukan sesuai tugas. Sesuai tanggung jawab. Masing - masing. Optimal.

Pepatah Jawa menyebutkan "anak sadermo titipan" (anak sebagai titipan). Itu pengakuan. Bahwa generasi tua dititipi oleh Sang Maha Pencipta.

Penyair kondang (Chairil Anwar) pun bersyair "anakmu bukan milikmu". Itu kesadaran bahwa orang tua dan anaknya adalah milik Tuhan.

Oleh karena itu, anak (generasi muda) bukan boneka. Bukan mainan. Bukan sekadar harta, yang tua senang. 

Jangan paksakan zaman tua ke zaman generasi muda. Bekali saja pendidikan dan agama. Agar tak terjerumus kemaksiatan dan kemusrikan.

Tapi, mereka (anak/generasi muda) bisa berfikir. Biarkan berkembang berfikir. Memiliki dunia sendiri. Punya zaman sendiri. Semoga survive pada generasi zamannya.

Utama, harus selalu bersyukur dan bahagia. Bersama pada zaman yang sama. Walau beda generasi. Berupaya. Terus menerus berfikir. Melakukan. Tuhan yang menentukan.

Ingat ungkapan "man jadda wajada" (barang siapa berkehendak baik sungguh sungguh akan tercapai kebaikan itu).

Nah...tampak jelas bahwa kita : harus selalu berfikir positif (positif thinking), mengabdi yang maha kuasa. Bukan yang lain.

Semoga semua sehat....aamiin yra 

(GeSa)





Posting Komentar

0 Komentar