APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : GARENG TOLAK VAKSIN

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) :


GARENG TOLAK VAKSIN
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalisme Apenso Indonesia



Pergantian tahun lama ke tahun baru di Negeri Kang Gareng, Negeri Karangkedempel Merdeka (NKM) diwarnai suasana keprihatinan dengan meningkatnya kasus korban Virus Bahaya Sekali (VBS). Kabar yang menggembirakan dikirimnya Jutaan Vaksin untuk memperkuat tubuh terhadap serangan VBS. Menurut Petruk selaku Ketua Puncak (SP) Satgas VBS, mekanisme penyuntikan vaksin pertama bagi Tenaga Medis, Serdadu, dan Warga negeri.

Kang Gareng : "Truk yang penting harus seluruh warga negeri terkena micin..ee Vaksin," ujar Kang Gareng selaku Ketua Sesepuh Dewan Pengawas Pamuncak Pimpinan Negeri (DP3N).

Petruk : "Gelas dibuat tempat, jelas diperhatikan. Konsepnya memang harus merata tanpa terkecuali," ungkap Petruk yang super sibuk mempersiapkan operasional pelaksanaan Vaksin Nasional Tanpa Biaya (VNTB).

Kang Gareng : "Saya respon sekali Truk, baik mekanisme maupun operasionalnya, cuma perlu keterbukaan agar tidak menjadi tanda tanya bagi warga negeri," terang Kang Gareng sembari memandang tajam Petruk.

Petruk : "Ke Gresik lewat Pandaan, sik masalah keterbukaan. Jangan kuatir pasti terbuka Kang karena kalau tidak terbuka ya vaksinnya tidak bisa masuk tubuh ..hahaha .." kata Petruk tanpa basa basi.

Petruk : "Ning Jumilah makan lalapan, masalah anggaran menjadi tanggung jawab di  
Pimpinan Pemuncak Negeri ..direkomendasi Dewan Sesepuh Pengawas Pemimpin Negeri, pasti aman dan nyaman," tambah Petruk sembari tersenyum.

Kang Gareng : "Maaf seribu maaf Truk, saya sudah pernah disuntik Vaksin untuk itu saya abtein Truk," kilah Kang Gareng tanpa ragu-ragu.

Petruk : "Hari Selasa hari Jumat, bisa tidak bisa harus taat..pasti Kang Gareng mempunyai alasan kenapa harus tidak ikut vaksinasi ?" terang Petruk penuh diplomasi.

Kang Gareng : "Terus terang, terang terus Truk, saya kurang sarujuk. Saya sebagai orang sepuh harus mendapatkan prioritas yang nyatanya diabaikan," ungkap Kang Gareng.

Petruk : "Waluh dibeli di Batu, luh begitu persoalan Kang Gareng menolak Divaksin. Tenang semuanya dapat diatur, begitu saja kurang enak badan, kurang berminat bahkan putus harapan..hahaha," ujar Petruk bernada canda.

Kang Gareng : "Jangan gurau Truk, persoalannya kenapa sesepuh-sesepuh harus diprioritaskan selain tendis (tenaga medis) dan Serdadu Negeri. Karena sesepuh itu pernah berjuang tanpa pamrih dan harus dilestarikan ...hahaha," kata Kang Gareng menambahkan jika divaksin belakangan usianya tambah tua.

Petruk : "Nang Surabaya beli soda, ya jelas tambah tua masak tambah muda. Apa berganti kulit? sudah jelas Kang jangan kuatir, akan saya rekom sesepuh juga diprioritaskan untuk dimicin..eee divaksinasi..rebes alias beres," tandas Petruk sembari memberi hormat Kang Gareng langsung berlari ke kamar kecil.

Petruk : "Straberi tidak berduri, sori sori ...Bocor..bocor Kang kesannya...hahaha," imbuh Petruk sembari meringis.

Kang Gareng : "Dasar Onderdil tua, begitu mau divaksin terakhir ..hahaha," ucap Kang Gareng sembari tersenyum.


🌸AHAD BERKAH🌸

SELAMAT PAGI & SEMANGAT BERAKTIVITAS
JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN
-----------




Posting Komentar

0 Komentar