APENSO INDONESIA

header ads

Jadikan Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Pembelajaran Aman Dan Nyaman Dengan Aplikasi Jamboard

“Jadikan Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Pembelajaran Aman Dan Nyaman Dengan Aplikasi Jamboard”


Oleh : H. Banu Atmoko
Apenso Indonesia



Meluasnya wabah pandemi Covid-19 telah memaksa pemerintah untuk menutup sekolah-sekolah dan mendorong diadakannya pembelajaran jarak jauh dari rumah. Berbagai cara dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan belajar tetap berlangsung meskipun tidak adanya sesi tatap muka langsung.

Perubahan mendadak dari metode tatap muka di ruang kelas menjadi pembelajaran jarak jauh dari rumah juga menunjukkan kebutuhan akan peningkatan kapasitas dari guru-guru. Akses internet yang tidak merata, kesenjangan kualifikasi guru, dan kualitas pendidikan, serta kurangnya keterampilan komunikasi dan teknologi menjadi kerentanan dalam inisiatif pembelajaran jarak jauh di Indonesia.

Pendidikan jarak jauh (distance education) adalah pendidikan formal yang berbasis lembaga yang peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. 

Secara sederhana, pembelajaran jarak jauh adalah pendidikan yang diajarkan dari jarak jauh, tanpa ruang kelas secara fisik. Historisnya, istilah dari pembelajaran jarak jauh terkait dengan program perguruan tinggi yang memungkinkan mahasiswanya belajar dari jarak jauh. 

Sekarang, pembelajaran jarak jauh tidak hanya berlaku bagi mahasiswa di tingkat perguruan tinggi, namun juga siswa sekolah menengah atas, menengah pertama bahkan siswa sekolah dasar. Pada dasarnya pendidikan jarak jauh merupakan metode dimana peserta didik dengan pengajar berada di lokasi yang berbeda, sehingga diperlukan sistem telekomunikasi yang interaktif untuk dapat terhubung satu dengan lainnya. Pada pembelajaran jarak jauh, peran teknologi sangatlah dibutuhkan, mengingat pembelajaran dilakukan secara daring atau online

Metode pembelajaran jarak jauh sebenarnya sudah ada jauh sebelum pandemi covid 19 melanda. Misalnya di negara Amerika Serikat yang telah melakukan metode ini sejak tahun 1892. Dimana pada waktu itu Universitas Chicago meluncurkan sistem pembelajaran jarak jauh yang pertama. Sejak saat itu, metode PJJ terus dikembangkan dengan menggunakan beragam teknologi, mulai dari radio, televisi hingga teknologi internet. 

Metode pembelajaran jarak jauh terus mengalami perkembangan dengan menggunakan beragam teknologi komunikasi dan informasi termasuk radio, televisi, satelit, dan internet. Dengan meluasnya penggunaan internet oleh publik di berbagai negara pada tahun 1996 menjadi suatu fenomena yang berkembang dan diikuti oleh kemunculan beragam konten digital di dalamnya. 

Di tahun yang sama, John Bourne mengembangkan Asynchronous Learning Network Web yang merujuk kepada kemampuan untuk memberikan pendidikan kapan saja dan di mana saja melalui internet.

Di Indonesia sendiri, PJJ telah ada sejak lama dan telah dilakukan oleh beberapa kampus, Universitas Terbuka merupakan salah satu pelopor pendidikan jarak jauh di Indonesia. Saat terjadi pandemi covid 19, maka kementerian pendidikan dan kebudayaan memberikan kebijakan untuk melaksanakan metode PJJ. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat diadopsi menjadi permanen. Permanen dalam arti kata PJJ tetap digunakan meskipun pandemi sudah berakhir namun prosentase hanya sedikit, misal 10 persen online dan 90 persen tatap muka, itu juga tergantung kebijakan dari sekolah masing-masing.

Dalam menghadapi masa pandemi Covid - 19 yang hampir 1 tahun, dimana pembelajaran yang digunakan adalah Pembelajaran Jarak Jauh dengan kurikulum darurat dimana semua pembelajaran dilakukan secara daring ( Dalam Jaringan / On line ). Dimana untuk membuat pembelajaran yang aman dan menyenangkan bagi siswa di masa pandemi ini pada hari Sabtu, 30/1/2021 Guru – Guru SMP PGRI 6 dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya pada pukul 07.00 kedatangan tamu Pengawas Pembina yaitu Bapak Drs. ADJI SUHARKO, M.Pd. 

Kedatangan beliau ke SMP PGRI 6 Surabaya yaitu memberikan ilmu tentang Aplikasi Jamboard. Dimana Pengawas Pembina bapak Drs. ADJI SUHARKO, M.Pd menyampaikan bahwa tingkatkan kolaborasi dan keterlibatan siswa dengan Aplikasi Jamboard yang didukung oleh Google Cloud. 

Siswa yang menggunakan tablet dapat mengakses serangkaian fitur pengeditan untuk berkolaborasi dengan sesama siswa atau pengajar. Bahkan, Anda juga dapat mengaksesnya dari browser web. Apalagi dalam Pembelajaran Jarak Jauh ( Daring ) sehingga antara siswa dan Guru bisa saling berinteraksi serta siswa tidak bosan. 

Langkah – langkah dalam Google Jamboard dimana dari Google Drive pilih baru, pilih lainnya, Pilih Google Jamboard, disana kita sebagai Guru bisa menggunakan itu untuk menggambar serta menjawab pertanyaan yang di berikan guru sehingga bisa aktif siswa/siswinya. 

Menurut ibu MEI RATNA SUSANTI, S.Si selaku Guru IPA dan Waka Kurikulum sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ibu MEI RATNA SUSANTI, S.Si akan mencoba menggunakan Aplikasi Jamboard untuk kegiatan Pembelajaran Daring khususnya Mapel IPA.

Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd sangat senang dengan ilmu yang di sampaikan bapak Drs. ADJI SUHARKO, M.Pd, sehingga bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd berharap agar Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya dapat mengaplikasikan Aplikasi Jamboard kepada seluruh siswa/siswi nya sehingga mereka tidak merasa bosan dan jenuh dalam pembelajaran Daring.

Selesai kegiatan tersebut, untuk meningkatkan imunitas Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya alhamdulilah sarapan pagi menu masakan dari WAROENG – Mak Nyak yang sangat luar biasa nikmatnya murah meriah tidak kalah dengan masakan Restoran. 

Kepala SMP PGRI 6 Surabaya, bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd semoga bapak/ibu Guru dapat menjaga kesehatan dan bisa menjalankan 5M tersebut agar kita dan Keluarga kita diberikan kesehatan serta dijauhkan dari Covid – 19.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat




Posting Komentar

0 Komentar