APENSO INDONESIA

header ads

ERGONOMI WARNA

ERGONOMI WARNA




Oleh: apensoindonesia.com


Anda normal? Saya yakin normal.

Pernahkah Anda masuk restoran. Bisa juga rumah makan. Makan. Warna dinding dan langit langit. Semuanya. Bewarna doreng.

Warna pakaian doreng. Bisanya dipakai tentara atau laskar. Harapan, sebagai kamuflase dengan alam. Menyamar.

Pernahkah Anda masuk restoran. Semua dinding dan langit - langit bewarna pink. Atau, kemerah - merahan muda. Seperti buah kemrenggo (akan masak).

Pernahkah Anda pula. Makan di rumah makan. Semua dinding dan langit - langit bewarna hitam.

Pernahkah Anda. Makan dekat terlihat tempat pembuangan sampah?. Tempat kotor. Bau busuk.

Anda sendiri yang tahu. Bahwa kebersihan dan warna mempengaruhi selera makan Anda.

Beda kebersihan. Beda warna. Akan mempengaruhi selera Anda, untuk makan.

Perbedaan selera itu adalah rasa. Faktor psikologis. Ergonomi pendekatan psikologis.

Pernahkah Anda. Melihat wanita berpakaian bewarna kemerah - merahan. Atau, berpakaian warna merah (abang branang).

Pernahkah Anda. Melihat wanita mengenakan pakaian bewarna bergaris - garis kemerah - merahan. 

Pernahkah Anda melihat wanita. Berpakaian lusuh, compang - camping, hitam gelap atau buram.

Warna pakaian. Beda warna. Anda melihat. Jelas beda selera. Anda yang tahu.

Lipstik pun. Memilih warna kemerah - merahan. Merekah.

Lipstik warna hitam gelap. Tampaknya tak ada. Kalau ada, barangkali tak ada yang memilih.

Anda tahu. Saat buah akan masak. Sebagian besar bewarna kemerah - merahan. Kemrenggo. Kalau abang branang (sungguh merah). Sudah masak (meteng).

Tampak warna itu bisa berkata tanpa suara. Kalau warna buah. Sudah berwarna kemerah - merahan atau abang branang, mungkin tanpa suara, berkata : makanlah daku.

Jadi warna terkait selera.

Kemudian. Warna terkait kontras. Artinya dua warna atau lebih. Digabung. Akan tampak jelas. Mudah dibedakan. Jika dilihat.

Warna kontras. Sering dipakai pada tulisan promosi. Rambu lalu lintas. Buku. Majalah. Koran. Dan tulisan lainnya. Juga gambar.

Dengan warna yang kontras. Membuat mudah dibedakan dilihat. Tidak membebani otot mata, saat melihat. 

Kalau otot terbebani saat melihat atau membaca. Membuat mata mudah lelah.

Jika warna. Kontras. Dipakai untuk tulisan. Bisa huruf buku. Huruf rambu lalu lintas. Atau apa saja. Besar tulisan menjadi penting.

Dalam jarak berapa meter. Tulisan harus dapat terbaca jelas. Terbaca mata normal. Pada area pandang mata. Maka, besar tulisan sangat pengaruh. Agar mata mudah membacanya.

Tentu butuh sinar yang cukup. Gambar/ tulisan bersinar (memantulkan cahaya). Biar terang saat mata melihat. Memudahkan mata, melihatnya.

Itulah warna. Membuat selera. Membuat tak terbebani mata kita. Dan, semakin memudahkan mata untuk melihat makna. Mata tidak lelah.

Semoga semua sehat...aamiin yra.

(GeSa)






Posting Komentar

0 Komentar