APENSO INDONESIA

header ads

PALING SEMPURNA BAGAI DI SURGA

PALING SEMPURNA BAGAI DI SURGA


Oleh : apensoindonesia.com


Sebaiknya tetap bangga. Negeri ini bagai surga. Apa saja hampir ada. Dari tingkat paling murah hingga paling mahal, ada. Bahkan gratis pun, ada. Tak perlu gupuh.

Sampai Koesploes medendangkan "..bukan lautan hanya kolam susu....tongkat kayu jadi tanaman...". Itu diungkapkan dalam lagu, Indonesia bagaikan di surga. Memang begitu.

Pohon apa saja ditanam jadi tanaman, makanan. Nancapkan ketela pohon. Ketela rambat. Akan tumbuh. Jadi tanaman. Daun bisa dimakan. Pun berbuah. Bisa dimakan. Nanam apa saja.

Pingin makan ikan. Mancing. Bakar. Makan, Gratis. Pingin apa. Tak punya uang. Asal mau grayah - grayah (kerja baik/membantu yang lain), pasti akan punya uang untuk beli makanan. Mau bantu orang pun, pasti diberi upah atau makan.

Asalkan mau berbuat (berusaha/kerja). Tidak mencuri. Tidak ngemis ke orang. Ngemis ke Yang Maha Pencipta saja. Akan cukup.

Tidak ada yang sulit. Halal. Asalkan tidak gengsi. Tidak jaim (jaga image). Dan mampu saja. Kalau halal tidak harus gengsi.

Mengapa kok sampai "bunuh diri"? Malah dosa. 

Lho kok dosa? Jelas yang berhak menyabut nyawa kan malaikat Isroil atas tugas dari Tuhan. Kok manusia melebihi batas.

Dalam situasi kondisi pandemi coronavirus ini tak usah panik. Enjoy saja. Santai saja. Di negeri ini menyediakan makanan. Dari alam. Halal.

Kini ada berita bunuh diri. Di zaman pandemi ini. Berita di televisi. Berita (newsonline dari teman. Ditengarai karena faktor ekonomi. 


Manusia itu ciptaan Tuhan paling sempurna.

Lho kok bisa paling sempurna. Iya, manusia itu bisa : berkembang, punya insting, dan akal.

Coba hewan, hanya diberi : tumbuh, dan insting. Apalagi pohon, malah hanya diberi : bisa tumbuh saja.

Siapa yang memberi? Ya jelas diberi oleh Tuhan, Yang Maha Pencipta yakni Allah SWT. 

Janganlah menganiaya diri sendiri. Apalagi bunuh diri. Kita ini manusia. Paling sempurna. Juga given lahir di Indonesia. Bagaikan Surga ini. Nikmati sajalah.

Ingatlah lagi. Yang kita harus tahu. Bahwa : sebaik - baik makhluk jin, itu sama dengan manusia paling jelek. Artinya : Tuhan menciptakan makhluk manusia ini sempurna.

Kadang manusia menilai manusia. Dia jelek. Dia kurang baik. Dia baik. Itu jelas nilai subyektif manusia atas manusia. Padahal manusia pun tak punya hak menilai manusia lain.

Menjelekan manusia : bisa sama dengan menghina yang menciptakan yakni Yang Maha Pencipta.

Kita manusia, sempurna. Lahir di Indonesia. Patut bersyukur. 

Jangan panik. Jangan membuat panik. Perbaiki secara sosial. Perbanyak syukur atas nikmat dariNya.

Semoga sehat semua....aamiin yra.

(GeSa)



Posting Komentar

0 Komentar