APENSO INDONESIA

header ads

ADIL PERLU DIAGNOSE AHLI

ADIL PERLU DIAGNOSE AHLI


Oleh : apensoindonesia.com


Secara bodo - bodoan (tidak tampak pandai). Adil itu "tepat"/sesuai. Tepat tempat, tepat waktu, tepat kegunaan. Sesuai. Memiliki efek saling terima (Jawa: nedo nrimo).

Merata belum tentu adil. Banyak yang menyontohkan : punya tiga orang anak. Semua diberi pakaian baju ukuran 'L". Biar merata. 

Tentu, bisa jadi anak kecil dapat baju kebesaran. Anak lebih besar dapat baju kekecilan. Atau apalah. Inti baju itu menjadi tidak pas dipakai anak - anaknya. Tidak sesuai. Tidak tepat. Memang merata mendapat baju tapi tidak adil.

Sebaiknya bagaimana? Baju dicobakan dulu. Jika pas, cocok, sesuai. Baru dibeli.

Atau, ngukur pakaian pada badan. Dibuat sesuai ukuran. Oleh tailor. Semua, tiga anaknya. Jelas sesuai. Adil. Semua anak dapat baju baru, merata.

Bahkan ada pepatah "serahkan pada ahlinya". Tentu jika yang melakukan sesuai ahlinya akan baik. Optimal. Adil (sesuai).

Diagnose pun harus adil. Akan adil jika ahlinya yang tahu. Namanya ahli ya pasti tahu, dianalisis. Tepat.

Keinginan dianggap benar. Bisa jadi salah. Bisa rusak juga. Bisa mati juga.

Misal. Ini contoh. Sudah lama juga contoh ini. Yakni : ada seorang ibu, sudah tua. Bukan usia lanjut. Melihat seekor ikan besar. Kejet - kejet (semaput/pingsan). Di rerumputan tepi kolam. Rupanya ikan itu melompat. Sampai daratan.

Seorang ibu tadi merasa iba. Ikan dibopong. Dibelai - belai kepala ikan itu. Kasihan kira - kira begitu. 

Apa yang terjadi? Ikan yang dibopong dibelai itu, malah mati. Ikan jadi mati. Ibu itu malah tersedu - sedu. Atas kematian ikan.

Mestinya. Iba pada ikan meloncat ke daratan. Penyelamatannya, masukan lagi ke kolam. Bukan dibopong dibelai - belai. Memang diagnose dan penanganan harus adil. Tepat.

Di balik - balik. Tidak tepat, tidak sesuai. Bukan ahlinya. Malah menimbulkan kekacauan. Ramai. Banyak orang sebut tidak adil.

Ahli mencium adalah hidung. Ahli melihat adalah mata. Ahli mengecap adalah lidah. Ahli mendengar adalah telinga. Ahli merasakan adalah kulit. Dan lain - lain.

Ahli mengobati adalah dokter atau tenaga kesehatan. Sesuai spesialisnya. 

Terus, bagaimana kalau sakit ke dukun? Jawab : tak tahu. Apalagi bukan semua. Bukan ahli kesehatan.

Semoga semua sehat...aamiin yra.

(Gesa)





Posting Komentar

0 Komentar