APENSO INDONESIA

header ads

KEGIATAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH PENGAWAS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19

“KEGIATAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH PENGAWAS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko 
Apenso Indonesia


Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi belajar-mengajar agar memperoleh kondisi yang lebih baik. Meskipun tujuan akhirnya tertuju pada hasil belajar siswa, namun yang diutamakan dalam supervisi adalah bantuan kepada guru.

Supervisi pendidikan di sekolah merupakan upaya pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap guru dalam upaya meningkatkan kinerja guru dalam proses pembelajaran, supervisi dilakukan untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan juga membantu guru agar dapat memaksimalkan pekerjaannya dalam mambantu peserta didik memecahkan permasalahan dan membantu proses pembelajaran peserta didik.

Supervisi pendidikan berkembang seiring perkembangan ilmu manajemen sebagaimana dikemukakan oleh Sabandi pada tahun 2013. Pada awal perkembangannya, supervisi dilakukan dengan pendekatan inspeksi. 

Supervisor datang ke sekolah dan mengamati guru mengajar. Fokus perhatian supervisor adalah menemukan kesalahan berdasarkan standar kerja baku yang dirumuskan sedemikian rupa oleh otoritas pendidikan. Guru melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur operasional yang standar. Supervisor dengan guru merupakan dua pihak sebagai atasan.

Supervisor memiliki tingkat kebenaran yang lebih tinggi dari pada guru. Kepala sekolah dalam melakukan supervisi diperlukan suatu keterampilan konseptual, teknikal, dan interpersonal dan juga harus memahami konsep suprervisi yang meliputi pendekatan, fungsi, prinsip dan sebagainya sehingga dalam melaksanakan supervisi kepala sekolah dapat dengan mudah karena ia sudah mempunyai pemahaman dan keterampilan. 

Dalam melaksanakan supervisi, tentu saja kepala sekolah dihadapkan pada suatu permasalahan atau kendala-kendala. Kepala sekolah harus siap menerima setiap permasalahan yang dihadapi saat melaksanakan supervisi. Adapun masalah yang dihadapi saat melaksanakan supervisi adalah kurangnya motivasi dari para guru ketika mendapatkan supervisi dari kepala sekolah dan kurangnya persiapan guru yang akan disupervisi.

Dalam masa pandemic COVID – 19 yang hampir berjalan 1 tahun, kualitas pembelajaran tetap harus menjadi kunci utama. Makanya, Guru SMP PGRI 6 Surabaya yang berada di Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Jum'at, 26/2/2021 bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I selaku Guru Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti dilakukan Supervisi oleh Pengawas Pembina bapak Drs. ADJI SUHARKO, M.Pd melalui Join Zoom Meeting
https://us04web.zoom.us/j/5950260970?pwd=YmloTjdnSzFWVUQ0aDI4ZTJ5eS9Kdz09 Meeting ID: 595 026 0970 Passcode: yQE2wL.

Dimana bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I mengajar kelas 8 SMP PGRI 6 Surabaya. Kegiatan Supervisi bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I selain di pantau oleh Pengawas Pembina bapak Drs. ADJI SUHARKO, M.Pd juga di pantau oleh Kepala SMP PGRI 6 Surabaya alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd dan di pantau oleh Waka Kurikulum yang juga alumni juran Biologi  Universitas Airlangga Surabaya. 

Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd bahwasannya kegiatan Supervisi ini sangat penting dilakukan karena agar kualitas Guru dalam pembelajaran di masa pandemi ini tetap semangat dan tidak kendor. Sehingga, Orang tua tidak menyalahkan sekolah dimana Orang tua merasa aman dan nyaman putra/putrinya masih bisa mengikuti pembelajaran secara daring ( on line ) tersebut.

Selesai memberikan materi, bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I juga memberikan link absensi kehadiran siswa/siswi pada hari Jum'at, 26 Februari 2021 untuk Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti melalui Google forms di MICROSOFT 365 melalui link https://bit.ly/3stak5b. Sehingga Sekolah dan Orang tua bisa memantau siswa/siswinya atau putra/putrinya yang tidak ikut kegiatan.

Alhamdulilah, pembelajaran daring pada pagi hari ini mencapai 50% yang ikut bergabung. Dalam kesempatan ini, bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd berharap agar pandemi Covid-19 Ini segera berakhir sehingga anak - anak bisa kembali belajar tatap muka di Sekolah.

--------------


Posting Komentar

0 Komentar