PELUKIS ALI TOPAN DALAM BIDIKAN OBYEK SATWA KUCING
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalisme Apenso Indonesia
"Sebenarnya saya tertarik kucing, selain lucu juga suka diajak bermain," ungkap Pelukis Sidoarjo Ali Topan tentang karyanya yang bertajuk ekspresi kucing.
Goresan kuas Ali Topan pada Obyek Kucing I dan Kucing II tidak terlepas naluri satwa, Ekspresi Satwa Kucing dalam keseruan.
"Saya mencoba mengangkat kegelisahan dan keceriaan satwa kucing yang banyak dipelihara kalangan masyarakat," jelas Ali Topan yang sudah menjelajah rimba seni rupa sejak tahun 90-an.
"Saya awalnya juga berangkat dari corak realis, kemudian beralih ke corak Deciratif, naif hingga kini," ungkap Ali Topan yang kini usianya sudah mendekati kepala Lima.
"Corak yang saya tekuni sampai sekarang ini tidak terlepas simbol-simbol dan renungan tentang kehidupan baik terkait lingkungan akan maupun kehidupan manusia," beber Ali Topan yang menambahkan karya mengenai Kucing sebagai kreasi corak ekpresionisme.
Ali Topan sekitar 17 tahun lalu pernah berpameran bertiga bersama Fathur Rojib dan Kalam di Galeri DKS mengakui, pameran merupakan bagian dari keberadaan seorang perupa lukis dalam menunjukan eksistensi dan jati dirinya.
"Memang kalau bisa ya pameran tunggal tapi jika ada kendala dapat diwujudkan pameran bersama, bertiga atau berdua," ujar Ali Topan yang sudah puluhan kali berpameran bersama termasuk pameran berdua dan berlima.
"Kalau pameran bersama saya sudah keliling kota di Jawa dan di Bali," tandas Ali Topan yang juga memiliki kepiawaian melukis Dekorasi Mural untuk lembaga Pendidikan dan Instansi Swasta.
"Lukisan Dekoratif di Kapal Feri Dharma Samudra adalah buah karya saya," ucapnya sembari menambahkan perlunya terus berkarya sesuai kemampuan dan kondisi.
"Kondisi pandemi kita harus tetap semangat dan berkarya," pungkas Ali Topan yang di tahun 2019 berpameran berdua bersama Laode Surya Darma.
-----------------
0 Komentar