PENDIDIKAN PRIVAT DI ZAMAN PANDEMI
Oleh : apensoindonesia.com
Pemerhati Pendidikan Jawa Timur Suryadi sebagai Director of Education Apenso Indonesia menemukan adanya dampak negatif dari pembelajaran jarak jauh siswa selama pandemi Covid-19. "Dalam evaluasi kami, bahwa ada sesuatu perubahan dampak negatif," kata dia dalam diskusi virtual, Rabu, 23 Februari 2021.
Keseharian belajar di sekolah, keseharian bertemu dan bermain dengan teman-temannya, keseharian keluar rumah untuk datang dan pergi dari rumah ke sekolah.
Intinya adalah anak-anak berhadapan dengan sebuah perubahan yang menghadang dan sama sekali tidak mereka duga sebelumnya. Siswa harus menjalani metode pembelajaran jarak jauh sejak 16 Maret 2020 akibat wabah.
"Saya menemukan sebuah kenyataan pahit, ketika Anak didik Les Privat yang saya didik di rumah mengatakan kalau mereka kesulitan dalam mempelajari pelajaran bila tanpa harus ke sekolah," terang Pak Suryadi.
Mekanisme belajar di rumah sungguh amat berbeda dengan metoda bersekolah yang tatap muka sifatnya. Keterkaitan emosional anak dengan guru dan juga antar-sesama teman sekelas pasti akan sedikit banyak mengganggu proses belajar bermasyarakat atau bersosialisasi para anak didik.
Mereka kehilangan panggung bermain sekaligus panggung berinteraksi antar sesama teman sebaya. Mereka kehilangan “mitra curhat” antar-teman sebaya.
Lebih dari itu, mekanisme belajar dari rumah telah mengubah pula jadwal kegiatan dari para orang tua murid yang harus turut mengawasi anak-anaknya dalam mengikuti program pelajaran di rumah. Bahkan tak hayal terkadang orang tua tersebut yang mengerjakan soal - soal dari anak tersebut.
"Harapannya adalah, semoga wabah virus Corona Covid-19 ini akan dapat cepat berlalu, sehingga mekanisme proses belajar mengajar akan dapat kembali seperti semula," Pungkas Beliau. **[Muz]
-------------------------
0 Komentar