APENSO INDONESIA

header ads

AJAK SISWA/SISWI DAN GURU MENDEKATKAN PADA ALLAH SWT DI BULAN SYABAN DENGAN BERBAGI NASI BUNGKUS

“AJAK SISWA/SISWI DAN GURU MENDEKATKAN PADA ALLAH SWT DI BULAN SYABAN DENGAN BERBAGI NASI BUNGKUS“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia



Sya'ban adalah bulan sebelum Ramadhan yang sudah dinantikan oleh kaum Muslimin. Banyak ritual untuk mendekatkan diri kepada Allah swt di bulan ini sebagai 'pemanasan' jelang Ramadhan.

Sya’ban adalah bulan di mana amal-amal perbuatan manusia diangkat ke hadirat Tuhan penguasa alam. Allah swt mengawasi hamba-hamba-Nya, mengampuni mereka yang memohon ampunan, mencurahkan kasih sayang bagi mereka yang mengharapkannya dan menyingkirkan hamba-hamba-Nya yang bersifat pendengki.

Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriyah. Keistimewaan bulan ini terletak pada pertengahannya yang biasanya disebut sebagai Nisfu Sya’ban. Secara harfiyah istilah Nisfu Sya’ban berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya’ban atau tanggal 15 Sya’ban. Kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT, dan pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.

Sya’ban diambil dari kata Sya’bun, yang artinya kelompok atau golongan. Dinamakan Sya’ban, karena pada bulan ini, masyarakat jahiliyah berpencar mencari air. Ada juga yang mengatakan, mereka berpencar menjadi beberapa kelompok untuk melakukan peperangan.

Sya'ban penuh dengan ampunan. Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Para ulama menyatakan, Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah swt menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh. 

Di Indonesia, malam Nisfu Syaban sering diperingati dengan ibadah khusus, karena kurang lebih setengah bulan lagi akan bertemu dengan bulan Ramadhan Rasulullah SAW berkata bahwa bulan Syaban sering kali dilupakan umat muslim, karena berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan.

Sebagai sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan dan Sekolah Religius SMP PGRI 6 Surabaya yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Jum’at, 19/3/2021 mengadakan kegiatan Istighosah, Yasin, dan sholawat Nabi dalam rangka memperingati bulan sya'ban.

Sebelum memulai acara Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 menyampaikan bahwa di bulan syaban ini "ayo perbanyak berbuat kebaikan dan perbanyak untuk Shodaqoh Karena di bulan syaban ini". Apa yang kita perbuat akan di catat oleh Allah swt sebagai amal kebaikan, serta semoga hajat SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya pada Tahun Pelajaran 2021/2022 SMP PGRI 6 Surabaya mendapatkan siswa/siswi yang banyak, berkah dan barokah selamanya. 

Serta Semoga siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya, bapak/ibu Guru dan semua keluarga diberikan kesehatan di lancarkan rezekinya serta dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan khusyuk agar menjadi manusia yang bertaqwa.

Selesai sambutan Kepala Sekolah. Selanjutnya yaitu pembacaan Yasin, Pembacaan Sholawat, dan Manaqib yang di pimpin oleh bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I selaku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya, serta ditutup dengan doa agar kita semua, keluarga besar SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya diberikan kesehatan untuk dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan semoga diberikan kelancaran rezaki.

Selesai Pembacaan Istighosah, Yasin, Sholawat, dan Manaqib seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya didampingi bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I., bapak NURIL MUHTADIN, S.Pd., ibu YUNI ISMARYATI, S.Pd, ibu SULISTIANA, S.Pd dan ibu KIKI INAYATUL AISYAH, S.Pd untuk membagikan Nasi Bungkus di depan Gang Sekolah kepada Tukang Becak, Sopir Angkot, Tukang Sampah, dan lain sebagainya. Alhamdulilah, nasi Bungkus yang dibagikan hari itu telah habis ludes. Semoga berkah barokah, kata Muhammad Habibi, siswa kelas 8 SMP PGRI 6 Surabaya.

Selesai dari membagikan Nasi bungkus tersebut guru - guru menikmati hidangan sarapan pagi bersama dan makan gorengan bersama sambil mengobrolkan masalah Pendidikan bahkan membahas masalah yang paling new yaitu akun belajar.id , dimana guru – guru harus punya akun masing – masing yang di dapat melalui pddatakemdikbud.

Dalam kesempatan tersebut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd juga berdoa semoga bapak/ibu Guru dan keluarga serta siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dapat menjaga kesehatan dan bisa menjalankan 5M agar kita semua diberikan kesehatan serta dijauhkan dari Covid – 19 yang melanda negeri ini. Fokuslah pada Akhiratmu Insya Allah urusan dunia akan mengikutimu, kata H. BANU ATMOKO, S.Pd.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar