APENSO INDONESIA

header ads

HARGA DIRI BUKAN MINTA DIHARGAI



HARGA DIRI BUKAN MINTA DIHARGAI 

Oleh : apensoindonesia.com


Apakah perlu harga diri? Jawab : perlu.

Apakah harga diri minta dihargai? Jawab : tidak.

Biasa saja, wajarnya manusia. Lebih baik memberi atau saling memberi. Saling tolong menolong. Salang membantu. Gotong royong. Bukan saling menyakiti, bukan saling menegatifkan dan lainnya.

Justru manusia minta dihargai harga dirinya adalah manusia yang tidak punya harga diri.

Harga diri adalah pandangan keseluruhan dari individu tentang dirinya. Memperbaiki harga dirinya, harus selalu introspeksi diri. Apakah sudah baik. Apakah sudah bisa melakukan hubungan sosial yang tidak menyakiti hati orang lain (habluminannas). 

Atas perilaku kebaikannya, otomatis akan dihargai oleh orang lain. Justru kalau minta dihargai adalah tidak baik atau orang tersebut tidak punya harga diri.

Penghargaan diri kadang dinamakan martabat diri atau gambaran diri. Mendapatkan penghargaan diri, jelas bukan sebagai penghargaan dirinya atas manusia atau rekayasa. Tetapi, atas pandangan orang lain bahwa seseorang itu adalah orang baik.

Setidaknya pepatah Jawa mengisyaratkan "ajine diri soko lati, ajining rogo soko busono" (diri seseorang dihormati dari bicaranya/apa yang dibicarakan, secara fisik manusia dihormati karena kerapian berbusana).

Jadi orang yang bisa menjaga dirinya punya harga diri adalah manusia memiliki akhlak mulia. Sebagaimana orang muslim menyakini belajar berakhlak mulia dari nabinya. Sebagaimana hadist "nabi paling akhir dilahirkan untuk memperbaiki akhlak manusia".

Berakhlak mulia atau berbudi pekerti mulia/luhur terwujud juga dalam perilaku mulia. Orang lain akan memandang baik positif. Bahkan akan menghormati.

Tentu terus menerus harus diperbaiki pada diri sendiri. Sesuai tuntunan agama dan budaya.

Semoga semua sehat....aamiin yra.

(GeSa)



Posting Komentar

0 Komentar