APENSO INDONESIA

header ads

Kegiatan Awarding Kompetensi AKM Dalam Rangka Mendorong Perbaikan Mutu Pembelajaran Dan Hasil Belajar Peserta Didik SMP Swasta Utara

“Kegiatan Awarding Kompetensi AKM
Dalam Rangka Mendorong Perbaikan Mutu Pembelajaran Dan Hasil Belajar Peserta Didik SMP Swasta Utara“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia



Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan pada perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu keuggulan di bidang tertentu. Penghargaan biasanya diberikan dalam bentuk medali, piala, gelar, sertifikat, plaket atau pita. 

Suatu penghargaan kadang-kadang disertai dengan pemberian hadiah berupa uang seperti hadiah Nobel untuk kontribusi terhadap masyarakat, dan hadiah Pulitzer untuk penghargaan bidang literatur. Penghargaan bisa juga diberikan oleh masyarakat karena pencapaian seseorang tanpa hadiah apa-apa. 

Merdeka belajar adalah kebijakan besar dalam rangka mewujudkan transformasi pengelolaan pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan menghapus Ujian Nasional (UN) diganti Asesmen Kompetensi. Asesmen nasional sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. 

Diterapkannya kebijakan ini merupakan penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan dan peningkatan sistem evaluasi pendidikan. Tujuan utamanya mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. 

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah kompetensi yang benar-benar minimum, dimana melalui AKM kita bisa memetakan sekolah-sekolah di daerah berdasarkan kompetensi minimum yang harus dipersiapkan. Kompetensi minimun adalah kompetensi dasar yang dibutuhkan murid untuk bisa belajar, apapun materinya dan apapun mata pelajarannya. 

Sehingga materi AKM ada dua yaitu terkait literasi atau baca tulis, serta literasi numerasi. Literasi yang dimaksudkan di sini bukan sekedar kemampuan membaca, tapi juga kemampuan menganalisis suatu bacaan serta kemampuan untuk mengerti atau memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan, numerasi adalah kemampuan menganalisis menggunakan angka. 

Serta menekankan, literasi dan numerasi bukan tentang mata pelajaran bahasa atau matematika, melainkan kemampuan murid agar dapat menggunakan konsep literasi ini untuk menganalisa sebuah materi.

AKM dan Survei Karakter terdiri dari soal-soal yang mengukur kemampuan bernalar menggunakan bahasa, kemampuan bernalar menggunakan numerasi, dan penguatan pendidikan karakter. Dan, AKM dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar kognitif yaitu literasi dan numerasi. Kedua aspek kompetensi minimun ini, lanjutnya, menjadi syarat bagi peserta didik untuk berkontribusi di dalam masyarakat. Terlepas dari bidang kerja dan karir yang ingin mereka tekuni di kemudian hari. 

Mengingatkan, fokus pada kemampuan literasi dan numerasi tidak kemudian mengecilkan arti dari pentingnya mata pelajaran. Karena justru dengan literasi dan numerasi ini membantu murid-murid untuk mempelajari bidang ilmu lain, terutama untuk berpikir dan mencerna informasi dalam bentuk tertulis dan dalam bentuk angka atau kuantitatif.

Bagian lain dari Asesmen Nasional adalah Survei Karakter yang dirancang untuk mengukur capaian peserta didik dari hasil belajar sosio emosional berupa pilar karakter untuk mencetak profil Pelajar Pancasila. 

Ada enam indikator profil Pelajar Pancasila yaitu berakhlak mulia, kreativitas, gotong royong, kebhinekaan global, bernalar kritis dan kemandirian. 

Menurut studi nasional & internasional, tingkat literasi siswa Indonesia masih rendah. Dan mengapa juga ada survei karakter dalam asesmen ini, karena pendidikan bertujuan mengembangkan potensi siswa secara utuh. Asesmen nasional mendorong mengembangkan sikap, values, dan perilaku yang mencerminkan Pancasila.

Dampak dari AKM diharapkan dapat memperbaiki budaya belajar, tidak ada dikotomi antara mata pelajaran UN dan mapel non UN, tidak ada mata pelajaran utama dan pelengkap, tidak ada percepatan materi atau bimbingan intensif serta meningkatkan proses pembelajaran.

Dalam rangka mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik MKKS SMP Swasta Surabaya Utara membuat terobosan – terobosan setelah Pelatihan Penulisan Soal AKM (Numerasi). Kini MKKS SMP Swasta Surabaya Utara mengadakan Lomba Kompetisi AKM yang di ikuti oleh 2.081 siswa/siswi SMP Swasta Surabaya Utara. 

Dimana pada hari Selasa, 2/3/2021 sebanyak 41 siswa/siswi terbaik SMP Swasta Surabaya Utara menerima Award (Penghargaan) di Aula Graha SMK Barunawati Surabaya. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Pejabat dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya yaitu ibu IKE INAYUMIKI, S.E., M.Si selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Pihak Sponsor dari Telkomsel Basuki Rahmat, Ketua Yayasan Barunawati Biru Surabaya, dan ibu Direktur Pendidikan Yayasan Barunawati Biru Surabaya.
 
Dalam sambutannya, Penulis yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara yang sehari – hari beliau juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd menyampaikan banyak terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya yang selalu mendukung kegiatan MKKS SMP Swasta Surabaya Utara, Ketua Yayasan Barunawati Biru Surabaya yang sudah menyediakan ruangan untuk Kegiatan Awarding tersebut, Teman – teman dari Pihak Sponsor yang sudah memberikan hadiah baik berupa piala, Tabungan Pelajar maupun tas. 

Menurut bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik di wilayah Surabaya Utara. Karena selama ini wilayah Surabaya Utara selalu mendapatkan perhatian yang sangat lebih. Dalam kesempatan itu, Sekretaris Dispendik Kota Surabaya Ike Inayumiki mengapresiasi kegiatan yang sudah digelar MKKS SMP Swasta wilayah Utara. Walaupun di tengah Pandemi Covid-19, semangatnya tidak kendor dalam menjaga semangat anak-anak Surabaya untuk terus belajar. 

Selesai sambutan, ibu Sekretaris Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya dilanjutkan dengan Prosesi Penyerahan Awarding kepada siswa/siswi yang berprestasi. Menurut bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd tidak hanya siswa/siswi saja yang dalam kesempatan ini menerima Award, tetapi juga Sekolah yang juga menerima Reward karena rata – rata Sekolah terbaik.

(Penyerahan Buku)

Bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd berharap agar kegiatan ini bisa membawa Anak Didik SMP Swasta Surabaya Utara untuk Sukses AKM 2021 dan untuk SMP Swasta Surabaya Utara Sukses PPDB 2021-2022. Dalam kesempatan yang baik ini bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd menyerahkan Buku hasil tulisan dari bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd. Buku yang pertama di serahkan kepada ibu IKE INAYUMIKI, S.E, M.Si dengan judul “BANGKIT DARI PANDEMI SOLUSI SEHAT DAN KREATIF DEMI INDONESIA", Buku yang kedua dan ketiga diserahkan kepada Ketua Yayasan Barunawati Biru Surabaya dan Pihak Telkomsel (TBK) selaku pemberi Sponsor.

-----------------


Posting Komentar

0 Komentar