APENSO INDONESIA

header ads

KESATRIA NRIMO ING PANDUM

KESATRIA NRIMO ING PANDUM

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : apensoinsonesia.com


Para politikus sibuk "bermain catur". Para pendidik sibuk mendidik murid. Para rakyat kecil sibuk bekerja mencari nafkah. Semoga semua menjadi kesatria pada tugas masing - masing. Tidak julik tapi cerdik. Selalu bahagia. Lahir batin.

Julik= cerdas negatif.

Cerdik= cerdas positif.

Pemerintah mengayomi itu semua. Agar harmonis. Negara menjadi melejit maju bejalan normal, tidak dangak (melihat atas). Tidak tergiur negeri lain, tidak tergiur dunia. 

Lebih baik rakyat negeri ini adil makmur. Seger kwarasan (sehat wal afiat), tidak kurang sandang pangan dan punya papan.

Jika setiap rumah tangga berprilaku adil dalam kemakmuran, dan sehat wal afiat, maka negeri ini pun akan maju.

Hiruk pikuk atau tidak. Tetangga saya ini tidak tahu. Tahunya, borong ngecat bak sampah terbuat dari karet ban luar. Ngecat bersama istrinya. Hampir setiap hari begitu.

Hasil borongan ngecat dihitung perbiji bak sampah. Bahan cat, tiner, dan peralatan lain sudah disediakan oleh juragan. Hasilnya untuk biaya hidup sehari - hari. 

Kadang, saat longgar juga jualan air bersih untuk minum. Di gledek, diantar ke tetangga yang pesan.

Hampir tak mengeluh. Kelancaran kerja mendapat nafkah halal sebagai tujuan utama. Hampar tak pernah dangak, tak tergiur kemewahan yang lain. Menerima mensyukuri yang mereka dapat (Jawa : nrimo ing pandum).

Salam sehat...aamiin yra.

(GeSa)






Posting Komentar

0 Komentar