APENSO INDONESIA

header ads

PANJANG UMUR GERAKANKU!

PANJANG UMUR GERAKANKU!

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Yusril


GMNI adalah Organisasi Eksternal Kampus atau biasa dikenal yaitu “ORMEKS” GMNI adalah organisasi yang bersifat nasional yang tidak terpaku pada “Suku, Agama, Ras & Antar golongan (SARA)” yang menjadikan semua mahasiswa aktif bisa bergabung di organisasi ini.

GMNI juga tersebar di seluruh daerah yang ada di daerah yang ada di Indonesia, GMNI lahir pada tanggal 23 Maret 1954 pada kongres pertama yang dilaksanakan di Surabaya, bisa dibilang Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Surabaya adalah Cabang historis yang menjadi saksi lahirnya organisasi hebat ini dan banyak pemimpin yang juga dilahirkan oleh GMNI.  

Saya juga adalah seorang kader GMNI yang lahir dalam kampus berbasis Islam (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya), lebih rinci saya dibesarkan/dibimbing oleh Fakultas Syariah & Hukum atau biasa dikenal dengan FSH, juga saya mengabdikan diri pada DPK GMNI FSH UINSA, namun bukan hanya DPK GMNI FSH yang membimbing dalam berproses hingga saat ini. 

Adapun juga saudara dan keluarga saya di dalam kampus yaitu DPK FDK UINSA & DPK FISIPOL UINSA yang juga membimbing maupun mengajarkan sesuatu hal yang mendorong saya untuk lebih baik dan kuat untuk menjalani setiap hal yang ada dalam dinamika kampus, kehidupan maupun dalam organisasi. 

Disini juga saya dibimbing oleh semua kader GMNI UINSA yang lebih dulu masuk, pada hal ini kakak/mas/mbak tidak ingin dipanggil sebutan senior karena pada dasarnya GMNI memiliki sifat ‘egaliter (tidak ada senior / junior, melebur menjadi satu)’ yang menjadikan GMNI bukan hanya sebuah organisasi tapi juga keluarga kedua setelah keluarga kandung.

Adapun sosok alumni GMNI UINSA (DPK FSH) bung Alm. Ali Shodikin yang menjadi panutan dan juga mentor untuk bung & sarinah yang ada di GMNI UINSA, beliau merupakan dosen di UNIROW Tuban dan juga beliau adalah pendiri rumah belajar pandawa (RBP) untuk masyarakat kurang mampu di pinggiran kota Surabaya agar tetap mendapatkan ilmu yang layak, beliau juga pernah berpesan kepada adik – adik komisariat 

“Mendidik bukan hanya kewajiban tenaga pengajar, tapi semua orang yang memiliki kesempatan untuk mengenyam ilmu dengan baik harus dan wajib untuk ditularkan kepada sesama atau kepada mereka yang tidak dapat mengenyam ilmu,” ujar bung Alm. Ali Shodikin kepada semua kader dan anggota komisariat UINSA yang akan mengajar di rumah belajar pandawa, sejatinya beliau membukakan lahan advokasi teman – teman. 

Namun, di sisi lain ketika mendirikan RBP beliau ditolak mentah – mentah oleh masyarakat sekitar karena dianggap hanya akan main – main saja, tetapi dengan tekad dan ketekunan bung Alm. Ali Shodikin mengumpulkan anak untuk belajar dan mengaji lambat laun, beliau diterima oleh masyarakat sekitar beliau juga mampu mematahkan stigma buruk masyarakat sekitar dengan berdirinya RBW banyak anak – anak berprestasi namun tidak dihirau oleh pemerintah setempat. Hal ini dibuktikan dengan prestasi – prestasi anak RBW yang menjuarai event yang diadakan oleh penyelenggara, murid bung Ali Shodikin saat ini sudah ada yang bekerja juga, Alm, Ali Shodikin menjadi sosok legenda dan sosok yang dirindukan oleh masyarakat/kerabat terdekat beliau karena kebaikan hatinya.

Ada juga sesosok mas/kakak yang juga panutan saya dan teman – teman, beliau adalah bung Dendy yang sekarang menjabat dan juga mengabdikan diri di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI. Beliau juga merupakan demisioner Ketua KORDA/DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Jatim, Sekertaris DPC GMNI Surabaya dan juga Sekertaris Komisariat DPK GMNI FDK UINSA. Bung Dendy adalah salah satu orang yang berjasa atas terbentuknya GMNI UINSA (FSH, FDK & FISIPOL) yang bisa sebesar sekarang. Beliau selalu menanamkan kepada semua anggota maupun kader GMNI UINSA.
”GMNI UINSA memiliki kultur kekeluargaan dan bersifat ‘egaliter’ yang memiliki etika kepada pendahulu (yang masuk GMNI sebelum saya dan teman – teman) dan juga kepada sesama,” ujar bung Dendy kepada semua Keluarga Besar GMNI UINSA. 

Beliau juga adalah sosok yang peduli terhadap Keluarga Besar GMNI UINSA, beliau memberi contoh yang baik kepada semuanya tidak terpaku kepada senior dan junior. 

Bung Dendy juga berpesan kepada semuanya bahwasannya, “Jangan mengharapkan pemberian besar dari GMNI, tapi apa yang sudah kamu berikan kepada GMNI ?, karena sejatinya ketika kamu bersungguh – sungguh dalam menjalankan sebuah amanat dalam GMNI dengan baik, pasti juga akan berdampak baik kepada kamu. Ibarat pepatah siapa yang menanam dia yang menuai hasilnya,” ucapan bung Dendy kepada semua keluarga besar GMNI UINSA.

Beliau tidak berhenti mengingatkan itu kepada semua Keluarga Besar GMNI, dapat dilihat langkah kongkrit bung Dendy adalah beliau memulai GMNI dari ranah Pengurus Komisariat hingga Pimpinan Pusat GMNI. Bung Dendy bercerita kenapa beliau masih mau berproses hingga ranah DPP GMNI, 
“Semua ini saya lakukan untuk membalaskan budi & rasa terimakasihku kepada GMNI atas semua pemberian kepadaku sampai saat ini,” ucap bung Dendy.

Dan, beliau juga mengatakan suatu hal yang sangat bermakna, “Tetaplah menjadi baik, walaupun orang lain membencimu, dan harus selalu menjadi baik agar yang nantinya orang yang membencimu menyesal karena membenci orang yang selalu baik kepada semuanya.”

Banyak sekali pesan dari semua pendahulu yang menjadikan saya dan semua teman – teman merasa GMNI adalah organisasi yang nyaman, dan juga GMNI bukan hanya sekedar organisasi pengkaderan/sosial politik, tapi GMNI adalah keluarga kedua setelah keluarga yang ada di rumah.

Pada hari ini, DIES NATALIS di umur 67 Tahun GMNI dengan tema “Merawat Indonesia, Mengukuhkan keBhinekaan” saya berharap GMNI senantiasa menjadi pengawal keberagaman (pluralisme), selalu berjuang dan memerdekakan kaum marhaen (mereka yang tertindas), selalu menyebarluaskan paham marhaenisme dan ajaran bung Karno dan selalu senantiasa mengawal Pancasila.

Terakhir terucap banyak terimakasih dan mohon maaf banyak kesalahan penulisan di atas. Saya bangga menjadi bagian dari Keluarga Besar GMNI Korps Pejuang – Pemikir, Pemikir – Pejuang.
Jaya Selalu GMNI Ku, Tumbuh subur Gerakanku.

Merdeka!!!
GMNI – Jaya!!
Marhaen – Menang!!


Posting Komentar

0 Komentar