APENSO INDONESIA

header ads

TERIMA KASIH BANYAK PT. WARDHANA ATAS BANTUAN ALAT PERAGA PENDIDIKAN

“TERIMA KASIH BANYAK PT. WARDHANA
ATAS BANTUAN ALAT PERAGA PENDIDIKAN“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia



Menurut Mayke S. Tedjasaputra sebagaimana dikutip oleh Muhammad Sajirun alat permainan edukatif (APE) adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan.

Untuk itu APE yang dibuat harus selaras dengan tema/materi yang akan disampaikan. Tidak terlalu jauh berbeda dengan pengertian atau definisi alat permainan edukatif di atas, Direktorat PAUD, Depdiknas (2003) mendefinisikan alat permainan edukatif sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai edukatif (pendidikan) dan dapat mengembangkan seluruh kemampuan anak.

Apabila kita menelaah pengertian tersebut, tampak rumusannya tidak terlalu jauh berbeda dengan pengertian sebelumnya. Kedua pengertian tersebut menggaris bawahi bahwa perbedaan antara alat permainan yang biasa dengan alat permainan edukatif adalah bahwa pada alat permainan edukatif terdapat unsur perencanaan pembuatan secara mendalam dengan mempertimbangkan karakterisituk anak dan mengaitkannya pada pengembangan berbagai aspek perkembangan anak. 

Sedangkan alat permainan biasa dipilih dengan tujuan yang berbeda, mungkin saja hanya dalam rangka memenuhi kepentingan bisnis semata tanpa adanya kajian secara mendalam tentang aspek-aspek perkembangan anak apa saja yang dapat dikembangkan melalui alat permainan tersebut.

Fungsi alat permainan adalah untuk mengenal lingkungan dan juga mengajar anak untuk mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya. Dengan alat permainan anak akan melakukan kegiatan yang jelas dan menggunakan semua panca inderanya secara aktif. Kegiatan yang aktif dan menyenangkan ini juga akan meningkatkan aktivitas sel otaknya yang juga merupakan masukan-masukan pengamatan maupun ingatan yang selanjutnya akan menyuburkan proses pembelajarannya.

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi untuk melakukan pesan. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Maka dapat dikatakan bahwa, bentuk komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk stimulus dapat dipergunakan sebagai media, diantaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. 

Banyak batasan atau pengertian yang dikemukakan para ahli tentang media, diantaranya adalah : Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology) di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. National Education Association (NEA), mengatakan bahwa media adalah bentuk komunikasi baik cetak maupun audio visual serta peralatannya.

Sedangkan dari keseluruhan pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa substansi dari media pembelajaran adalah : (1) bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi, atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar; (2) berbagai jenis komponen dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar; (3) bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar; (4) bentuk bentuk komunikasi dan metode yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, baik cetak maupun, audio, visual, dan audio visual.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan, dimana pada hari Sabtu, 30/2/2021 Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Alhamdulilah, dalam kesempatan ini menerima bantuan alat peraga pendidikan dari PT. WARDHANA yaitu alat peraga pendidikan matematika.

Alhamdulilah, dalam kesempatan tersebut Penulis yang alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 merasa bahagia karena mendapatkan bantuan tersebut. Harapannya agar siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya merasa nyaman dalam pembelajaran matematika yang selama ini menjadi momok bagi Peserta didik. Selain itu, alat peraga tersebut bisa meningkatkan kualitas nilai di AKM 2021 nanti.

Di samping itu, bantuan tersebut sebagai perwujudan dari Permendikbud Nomor 32 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan.

Penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada PT. WARDHANA atas bantuannya untuk alat peraga pendidikan matematika. Semoga Pendidikan Swasta di Surabaya semakin jaya dan semakin sesuai Standar Pelayanan Minimal.

Dalam kesempatan tersebut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya bapak H. BANU ATMOKO, S.Pd juga berdoa semoga bapak/ibu Guru dan keluarga serta siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dapat menjaga kesehatan dan bisa menjalankan 5M agar kita semua diberikan kesehatan serta dijauhkan dari Covid – 19 yang melanda negeri ini. Fokuslah pada Akhiratmu Insya Allah urusan dunia akan mengikutimu, kata H. BANU ATMOKO, S.Pd.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar