APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG-PETRUK (DIGARUK) : PETRUK BERHARAP THT BUKAN THR

DIALOG GARENG-PETRUK (DIGARUK) :


PETRUK BERHARAP THT BUKAN THR 
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia



Petruk memegang kepalanya dengan ekspresi kurang ceria seperti hari-hari biasa bukan hari libur atau harimau. Pikiran Petruk terganggu adanya info yang mulai bertebaran dikalangan warga negeri "THR hanya 50 Persen". Ketika dikonfirmasikan ke Ketua Dewan Pengawas Puncak Pimpinan Negeri hanya dijawab anggukan kepala.

Petruk : "Kang, beli Kelapa dan bentul di pasar Klewer, apa betul info tentang THR hanya diberikan 50 Persen ?" ujar Petruk bernada tanya.

Petruk : "Ada pembahasan di tingkat tinggi, tingkat 23 lah bahwa THR Hari Kemenangan di Lembaga Usaha Milik Swasta (LUMS) harus tetap utuh Seratus Persen sesuai Ketentuan," jelas Petruk dengan gaya seperti diplomat kelas kakap. 

Kang Gareng : "Tapi untuk Pejabat negeri seperti kamu Petruk dengan Jabatan Kepala Badan Satgas Kesehatan Pusat dipertimbangkan ditiadakan," jawab Kang Gareng.

Petruk : "Ke Karanglo lihat sandal buatan luar negeri, lho.. dahsyat tambah ngeri. Bagaimana realitasnya nanti ?" kata Petruk dalam kalimat tanya.

Kang Gareng : "Lha itu Truk belum ketemu hasilnya, masih tarik ulur..ulur ke kanan ..ulur ke kiri semoga hasilnya kanan kiri oke," terang Kang Gareng sembari memandang tajam Petruk.

Petruk : "Koran dibuat bungkus waluh ditaruh dipinggir kusen, bocoran lima puluh persen itu dari mana Kang ?" tanya Petruk sembari menggaruk-nggaruk kepalanya.

Kang Gareng : "Bocoran itu dari wadah yang tidak jelas. Kalau mau info valid ya ..50 persen masih dipertimbangkan kemungkinan besar tidak direalisasikan atau kalimat yang kurang enak, tidak ada THR Hari Kemenangan," tutur Kang Gareng tanpa basa basi.

Petruk : "Beli bentul talas kelapa untuk dibawa ke Tarakan, sebetulnya alasan apa THR harus ditiadakan. Padahal warga negeri dimasa pemulihan Wabah Virus Bahaya Sekali banyak yang membitihkan ..ee membutuhkan Kang," ucap Petruk penuh semangat.

Kang Gareng : "Tidak sulit Truk, jawabannya Anggaran Belanja Negeri tersedot habis untuk penanganan Virus Bahaya Sekali (VBS). Akibatnya pos anggaran penting lainnya termasuk THR ditangguhkan," tandas Kang Gareng transparan.

Petruk : "Ke Cikini lewat Cisaru mampir pasar pagi, ini baru lagi, ditangguhkan ..kapan terus cairnya ?" papar Petruk sembari tersenyum.

Kang Gareng : "Ya semua masih dipertimbangkan belum diputuskan, kalau jadi ya THT (Tunjangan Hari Tua) untuk yang usia 100 tahun keatas.." ungkap Kang Gareng mantap.

Petruk : "Wus...Wis...angel...uangel ..Angel..Ke Benua naik tambangan, semua masih dipertimbangkan," pungkas Petruk sambil melangkah pergi.


🌸AHAD BERKAH🌸

SELAMAT PAGI
SEMANGAT MENUAIKAN IBADAH PUASA
JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN
-------------


Posting Komentar

0 Komentar