APENSO INDONESIA

header ads

AJARKAN ANAK DIDIK KITA UNTUK SELALU BERSYUKUR DAN BERSEDEKAH SEJAK DINI

“AJARKAN ANAK DIDIK KITA UNTUK SELALU BERSYUKUR DAN BERSEDEKAH SEJAK DINI“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia


Anak ibarat kertas putih. Orang tua yang mengisinya. Bagaimana tulisan dan gambar yang tertuang, seperti itu anak akan menjadi. Bukan hanya sekolah dan guru, lebih dari mengajarkan, kertas anak seyogianya berisikan buah didikan. 

Bersyukur dan bersedekah salah satu merupakan momentum yang tepat mengisi batin anak dengan hal-hal yang positif yang kelak dapat membentuk kepribadiannya. Untuk menjadi anak yang sukses nantinya, tak cukup mengisi kepalanya belaka. Lebih penting rohaninya diperkaya. Makin kaya rohani, makin iman selalu naik kelas. 

Mudah dan mampu bersyukur itu modal untuk memetik kebahagiaan. Bahwa bangsa yang paling berbahagia di dunia itu bukan karena terkaya, tidak pula paling adidaya, melainkan bangsa yang mampu lekas bersyukur. Jadi, bagi anak perlu ditanamkan bahwa bukan harta, kedudukan, dan uang saja jaminan menuju hidup berbahagia. Anak juga perlu punya kemampuan mensyukuri apa yang kita terima dan miliki. 

Terkadang, justru bersyukur ini yang lebih sulit untuk dilakukan bukan? Kita perlu membekali anak dengan nilai ini untuk melindunginya dari dunia sekitar yang semakin materialistis dan seringkali mengukur segala sesuatu dengan uang. Padahal dengan uang tak ada batas tertinggi untuk menjadi terpuaskan. Kepuasan sendiri tak punya batas tertinggi. 

Pendidikan anak menjadi insan kamil, mestinya tidak membawanya ke arah itu. Bahwa individu dinilai bukan dari apa yang dimiliki, melainkan seperti apa kepribadian, dan integritasnya. Termasuk mampu memahami makna hidupnya. Hanya apabila anak dibesarkan dengan asuhan dan didikan penuh kasih, dan menanamkan arah yang benar, dan benar pula cara menempuhnya, maka ia akan menjadi insan yang paripurna. Insan yang merasa sejahtera walau hidupnya tidak berkelebihan.

Bersamaan dengan itu, betapa penting menanamkan sebuah nilai dalam hidup untuk selalu memikirkan juga orang lain. Selalu ada kebahagiaan dalam berbagi dan memberi, apa pun bentuknya. Kasih, perhatian, waktu, tenaga, dan pemberian dalam beragam bentuk,memberi rasa indah. Bersedekah salah satunya. Anak hendaknya dibentuk dan dibiasakan untuk mudah memberi. Bahwa lebih banyak orang yang hidupnya susah. Sekaligus mensyukuri kalau mampu berbagi dan memberi, berarti kita memperoleh berkat yang lebih yang perlu disyukuri.

Setelah merayakan lebaran 1442 H/2021 M seluruh Siswa/Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Jum’at, 21/5/2021 mengadakan kegiatan Istighosah, Yasin yang di pimpin oleh bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H.I selaku Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.

(Gambar : Kegiatan Pembacaan Istighosah & Yasin)

Sebelum memulai acara,  Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya menyampaikan permohonan maaf lahir dan bathin, serta Penulis mengajak untuk tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan serta mengajak berdoa agar kita dan keluarga semua diberikan kesehatan di jauhkan dari Covid - 19 dan Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih karena di awal ini Siswa/Siswi juga membawa nasi bungkus untuk dibagikan kepada pengendara yang lewat di depan Gang. 

Dalam kesempatan tersebut, Siswa/Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya didampingi ibu YUNI ISMARYATI, S.Pd, ibu SRI SUPADMI, S.Pd dan bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S. H. I. Selesai membagikan deperti biasa Bapak/Ibu Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya sarapan pagi bersama seadanya.

Penulis bangga kepada anak didik dalam kondisi seperti ini dan masih awal setelah liburan, mereka masih mau untuk berbagi. Karena dengan berbagi tidak mengurangi rezeki yang kita miliki.
#TantanganGuruSiana  
#dispendikSurabaya 
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar