APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) : GARENG TOLAK LARANGAN MUDIK

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) :



GARENG TOLAK LARANGAN MUDIK
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia 



Petruk merasa terpukul mendengar adanya kabar dari Medsos "Kang Gareng Tolak Larangan Mudik". Ia menyayangkan menyebarnya info tersebut, dikarenakan keberadaan Kang Gareng bukan hanya orang biasa, bukan pula orang - orong, namun orang penting sekaligus orang yang berperan dalam membuat kebijakan untuk kemajuan, kesejahteraan maju dan keamanan negeri.

Petruk : "Bergoyang di dalam hutan, sayang saya belum bertemu yang bersangkutan. Awas ya Kang kalau kita ketemu, jangan tanya salahmu," gumam Petruk tanpa lawan bicara sambil menghirup udara segar alam pegunungan.

Petruk yang sedang ber-workshop di daerah di villanya di alam pegunungan merasa perihatin tidak bisa berkomunikasi dengan Kang Gareng dikarenakan tidak ada sinyal.

Petruk : "Ke Sekolah bawa nota, wualah harus ke kota menemui Kang Gareng..biar tuntas..tas.." kembali ucap Petruk menyikapi info Kang Gareng yang kurang sedap. 

Petruk : "Kawat dibeli dari pasar ikan, gawat kalau dibiarkan Kang Gareng merajalela," ujar Petruk bernada tinggi yang hanya didengarkan barisan pepohonan. 

Petruk yang tidak terlalu melakukan perjalanan dari pegunungan ke kota tiba di kantor Kang Gareng dengan selamat.

Kang Gareng : "Lho Truk, katanya lagi workshop di daerah pegunungan kenapa ada disini ?" sapa Kang Gareng bernada tanya.

Petruk : "Ke Surabaya langsung ke Banjarnegara beli Trafo kering, ya gara-gara info miring ..yang saya lihat di medsos .." tandas Petruk penuh ekspresi.

Kang Gareng : "Lho info apa lagi. Menjelang Hari Kemuliaan kita harus jadi diri, jaga hati, jaga keamanan negeri," ujar Kang Gareng terkesan belum paham ucapan Petruk.

Petruk : "Gelas dibeli dari toko untuk baksos, jelas ada info di medsos mengenai statement Kang Gareng "Kang Gareng Tolak Mudik". Apa masih perlu dikonfirmasi lagi .." terang Petruk.

Kang Gareng : "Percaya itu info keliru yang Lawan Mudik, tterlanjur sayang...ee terlanjur kepencet ya tersebar Truk. Lha ini ada rencana baru diralat sesuai tujuan ..oke," tutur Kang Gareng tanpa basa-basi.

Petruk : "Ke Pontianak beli baja, enak saja Kang.. tapi harus secepatnya maksud "Lawan Mudik" apa mau melawan yang nekad mudik. Kang Gareng harus tegas dong sebagai salah seorang Pejabat Puncak Pemimpin," kata Petruk penuh semangat 45.

Kang Gareng : "Tenang Truk, mudik dalam pandanganku itu lain, Lawan Mudik ..Lawan mundur Pendidikan jika negeri kita ingin maju ..yaitu Kebodohan dan Kemalasan," papar Kang Gareng yang dikaitkan adanya Hari Pendidikan.

Petruk : "Bawa Galah bawa Batu, wualah begitu..ya sori Kang ..ya mari kita Ucapkan Selamat Hari Pendidikan untuk negeri tetangga," ungkap Petruk sembari tersenyum.



🌸AHAD BERKAH🌸
SELAMAT HARI PENDIDIKAN NASIONAL
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1442 H/2021 M
JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN
----------


Posting Komentar

0 Komentar