APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : PETRUK KENA SATE BERACUN

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) :


PETRUK KENA SATE BERACUN
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalisme Apenso Indonesia



Kesuksesan Petruk menjadi Tim Satgas Anti Virus Bahaya Sekali (VBS) di negeri Karangkedempel Merdeka (NKM) tidak hanya membanggakan keluarga termasuk Kang Gareng namun juga warga negeri. Petruk yang tegas, berkomitmen melalui strategi kebijakannya mampu menghalau kehadiran VBS dari jumlah 20 juta warga negeri yang terkena dan terindikasi hanya berkisar 5 persen kurang.


Kang Gareng : "Itu prestasi yang dahsyat Truk, kamu jangan merasa gagal dalam melaksanakan tugas," tandas Kang Gareng ketika bertemu Petruk di Cafe Ini Rindu.

Petruk : "Penarukan beli kasa buatan Portugal, bukan saya merasa gagal tapi mengapa hasilnya tidak satu persen saja," tutur Petruk terkesan kurang bersemangat.

Kang Gareng : "Tetaplah bersyukurlah Truk, apa yang terjadi tidak terlepas dari hasil kerja keras dan anugerah yang kuasa, berpikirlah secara jernih, jangan berlandaskan erosi ...ee emosi yang sarat dengan nafsu ketidakpuasan ..persoalan Virus..tidak hanya lokal tapi juga menjagad," jelas Kang Gareng tanpa basa basi.

Petruk : "Makan buah Srikaya dari Selogiri, bukan saya tidak menyadari, bukan saya tidak puas, namun ada yang mengganjal dalam perjuangan saya dalam melaksanakan tugas negeri hanya berdasarkan pamrih," ungkap Petruk sambil membasuh air matanya.

Kang Gareng : "Jangan menangis, jangan merasa gagal Truk, ada warga negeri yang bangga kepadamu dengan memberikan penghargaan kepadamu. Sate Kelinci, kelihatan e uenak Truk," beber Kang Gareng sambil tersenyum.

Petruk : "Ke Gresik belanja mentega, sik saya curiga. Kenapa harus mengirim sate kelinci ..ini ada yang tidak rebes..ee beres Kang," tandas Petruk berapi-api.

Kang Gareng : "Lho Truk jangan selalu curiga, warga memberi bermaksud baik atas keberhasilanmu," kata Kang Gareng sangat serius.

Petruk : "Ke Semarang membeli bunga melati, sekarang ini harus hati-hati Kang. Zamannya sudah hampir terbalik, keberhasilan belum tentu di balas kebanggaan," terang Petruk seperti seorang diplomat.

Kang Gareng : "Terus bagaimana apa dicobakan ke kucingmu dulu, kalau kamu ragu," ucap Kang Gareng sembari memandang tajam Petruk.

Petruk : "Nomer tujuh angka keramat, setuju biar selamat Kang," tandas Petruk menggebu - nggebu.

Kang Gareng mengambil dua tusuk sate dari puluhan yang terbungkus rapi lalu diolesi bumbu kacang sedikit kemudian diberikan ke kucing kampung yang peranakan kucing Siam yang terkenal makan ayam yang ada bumbunya seperti sate. Kurun waktu tidak sampai 20 menit kucing kampung badannya lemas kemudian menggelepar-nggelepar dan mulutnya berbusa yang membuat kang Gareng bingung seakan tak percaya.

Petruk : "Kelapa terkena paku, kelapa di oles mentega. Apa kataku. Kenapa tidak boleh curiga Kang, berarti ada motif tidak senang atas penghargaan keberhasilanku sebagai Satgas," tegas Petruk penuh optimis.

Kang Gareng : "Ya Truk betul katamu, untuk itu kita harus..Ingay...ee ingat dan waspada..trim Truk," ujar Kang Gareng langsung pergi menuju Uji Klinik terkait racun sate.


🌸AHAD BERKAH🌸
SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADHAN 1442 H
JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN
-----------






Posting Komentar

0 Komentar