APENSO INDONESIA

header ads

GMNI Wijaya Kusuma Surabaya Mencetak Kader Yang Militansi Dengan Semangat Progresif Revolusioner

GMNI Wijaya Kusuma Surabaya Mencetak Kader Yang Militansi Dengan Semangat Progresif Revolusioner


Oleh : apensoindonesia.com


Trawas, Jawa Timur Jumat 28/04/21 - Dalam rangka Kaderisasi tingkat dasar ( KTD ) Dewan Pengurus Komisariat GMNI Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Yang di selenggarakan di Vila Suryo Trawas Jatim. Dengan tema, "Menciptakan Pejuang Pemikir- Pemikir pejuang".

Sebelum acara ini dimulai di buka dengan arahan ke setiap kader oleh bung Elang selaku Ketua pelaksana. Beliau menjelaskan bahwa "untuk menciptakan kader yang berjiwa nasionalis dan militan langkah yang paling kongkrit adalah membangun sebuah tali persaudaraan dengan gotong royong sesuai asas ajaran bung Karno," ungkap bung Elang.

Selanjutnya, arahan oleh Sarinah Dina selaku Sekretaris Komisariat, beliau menjelaskan bahwa "Kita harus menjadi kader GmnI yang Progresif dan Revolusioner, dimana kita harus mengimplementasikan ilmu yang telah kita dapatkan saat PPAB maupun KTD berlangsung di dalam kehidupan sehari-hari Bung dan Sarinah sekalian. Kita menjadi kader GmnI harus konsisten agar GmnI terus berkembang dan semakin maju. Oleh karena itu, kita harus senantiasa saling menjaga tali silaturahmi satu sama lain terhadap Kader GmnI semuanya."


Sementara itu, dalam sesi sambutan dari bung Yusril selaku Sekertaris DPC GMNI Surabaya. Sambutan ini sekaligus pembukaan acara di mulai. Beliau mengatakan, "Sebagai anak Soekarno kita harus tetap bersyukur dan jadikan tantangan dalam dinamika Mahasiswa sebagai bahan refleksi untuk merenungi apa yang di ajarkan bung Karno yakni menjaga ideologi dan falsafah dasar Negara kita yang dalam hal ini sangat krisis sekali di jiwa pemuda bangsa kita".

"Negara kita sedang Krisis Ideologis, dan semangat Nasionalisme, ini adalah tantangan kita agar kembali melihat sejarah. Dimana besarnya jasa para Pahlawan kita membela Tanah air bangsa Sampai titik darah penghabisan demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan kita sebagai penerus bangsa harus betul merasakan kemerdekaan walaupun belom sepenuhnya merdeka mengingat banyak masalah yang mencerdai negara ini," tegasnya.

Ir. Soekarno berkata, "Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya," ungkap bung Yusril. (Yrl)

------------



Posting Komentar

0 Komentar