APENSO INDONESIA

header ads

INDAHNYA SILAHTURAHMI WALAUPUN DI RUMAH SAJA SAMBIL MAKAN LONTONG MIE

“INDAHNYA SILAHTURAHMI WALAUPUN
DI RUMAH SAJA SAMBIL MAKAN LONTONG MIE“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia


Silaturahmi dapat mengantarkan seseorang untuk masuk ke dalam surga dan menyebabkan seorang hamba tidak akan putus hubungan dengan Allah di dunia dan akhirat. Silaturahmi juga merupakan faktor yang dapat menjadi penyebab umur panjang dan banyak rizki. 

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” [Muttafaqun ‘alaihi].

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus.” [Muttafaqun ‘alaihi].

Memutus tali silaturahmi yang paling besar, yaitu memutus hubungan dengan orang tua, kemudian dengan kerabat terdekat dan kerabat terdekat selanjutnya. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ”Maukah kalian aku beritahu tentang dosa terbesar di antara dosa-dosa besar?” Beliau mengulangi pertanyaannya sebanyak tiga kali. Maka para sahabat menjawab : ”Mau, ya Rasulullah.” 

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : ”Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Betapa besarnya dosa ketika durhaka kepada kedua orang tua dan syirik kepada Allah. Lebih parah lagi ketika menyakiti dan memusuhi kedua orang tua secara langsung maupun tidak langsung.

Tetap sambungkanlah tali silaturahmi dan berhati-hatilah dari memutuskannya. Masing-masing dari kita akan menghadap Allah dengan membawa pahala dengan cara menyambung tali silaturahmi atau membawa dosa karena memutus tali silaturahmi. 

Istilah silaturrahim ini berasal dari dua kata yakni : Shilah yang berarti hubungan atau sambungan dan rahim yang memiliki arti peranakan, sehingga jika disimpulkan Silaturahmi memiliki arti Menghubungkan tali kekerabatan, atau menghubungkan kasih sayang dengan cara saling berkunjung terutama terhadap saudara atau anggota keluarga sendiri bahkan terhadap tetangga atau saudara seiman. 

Silaturahmi adalah hal yang sangat penting salah satu buktinya adalah banyak tradisi pada masyarakat daerah yang berhubungan dengan silaturahmi. Selain itu, dalam ajaran islam kita juga dianjurkan untuk bersilaturahmi, sebagai buktinya tertera dalam surat an nisa' ayat 1 yang mengandung arti "dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu". 

Namun pada kenyataanya di era zaman sekarang ini banyak masyarakat yang mulai melunturkan tradisi bersilaturahmi dengan alasan kesibukan atau sekarang sudah ada cara praktis berkomunikasi dengan melakukan video call atau sejenisnya. Padahal banyak sekali manfaat dari silaturahmi salah satunya adalah mempererat hubungan persaudaraan, memiliki banyak teman, selain itu kita juga akan memperoleh banyak pahala. 

Oleh karena itu, sebagai seorang yang beriman hendaknya kita mempererat tali silaturahmi baik itu dengan keluarga, teman, ataupun tetangga.

Alhamdulilah, Covid -19 hampir sudah 1 ½ tahun melanda negeri tercinta ini. Maka dari itu, pada Lebaran tahun 1442 H /2021 M Pemerintah melarang untuk melakukan kegiatan mudik. Hal ini tidak digunakan oleh Penulis dan keluarga untuk mudik di kampung halaman. Pada hari Sabtu, 15/5/2021 yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri yang ketiga Alhamdulilah di Rumah Penulis kedatangan tamu dari Krian yaitu Mbak Emik beserta anak dan cucunya dan Mbak Tutik. 

Alhamdulilah mereka semua paham jika datang silahturahmi Ke Rumah Penulis selalu membawa makanan sendiri, karena semua Keluarga tahu bahwa mama Penulis sudah usia 75 tahun yang sudah tua, sehingga para saudara banyak yang membawa masakan sendiri. Alhamdulilah, menu pada siang hari ini yang bertepatan dengan Ulang Tahun Pernikahan Mama dan Ayah Penulis, Mbak Yayuk dan Mbak Emik membawa Lontomg mie, Sayur lodeh. 
Alhamdulilah akhirnya jam 12.00 kita semua makan siang bersama.

Bagi Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir menyampaikan bahwa beliau dan keluarga sangat taat pada aturan Pemerintah untuk tidak mudik serta memerangi Covid. Apalagi kondisi kedua Orang tua yang sudah sangat tua riskan dengan penyakit. Makanya, Penulis tidak melaksanakan mudik yang penting silaturahmi tetap terjalin.
#TantanganGuruSiana  
#dispendikSurabaya 
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar