“MENIKMATI INDAHNYA MALAM BERSAMA SAHABAT DI AMPEL MERAIH TAQWA DI BULAN RAMADHAN 1442/ 2021”
Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia
Takwa berasal dari akar kata waqa-yaqi-wiqayatan, infinitif (mashdar)-nya adalah wiqayah yang mengandung arti menjaga, memelihara, melindungi, hati-hati, menjauhi sesuatu, dan takut azab (khasyyah dan al-khauf).
Istilah takwa dan yang seakar dengannya terulang 258 kali dalam Alquran. Ibn Mas'ud (w 32 H) menyebut takwa kepada Allah adalah taat kepada-Nya dan tidak boleh berbuat maksiat, bersyukur kepada-Nya dan tidak boleh berbuat kekufuran, ingat kepada-Nya dan tidak boleh melupakan-Nya.
Ibadah puasa diperintahkan Allah kepada setiap mukmin agar bisa meraih takwa (QS al-Baqarah [2]: 183). Di antara ciri-ciri takwa itu dijelaskan dalam surah Ali Imran [3]: 15-17. Selama berpuasa, kita berlatih untuk memiliki ciri-ciri takwa tersebut.
Pertama, senantiasa berdoa kepada Allah SWT, seperti : "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka."
Di samping berikhtiar, orang yang bertakwa senantiasa menggantung kan harapannya kepada Allah semata. Mereka menunjukkan identitasnya sebagai mukmin sejati. Dan mereka juga sangat menginginkan balasan surga. Keinginan itu menjadi motivasi untuk tetap beriman dan beramal saleh serta takut berbuat maksiat.
Kedua, memiliki sifat sabar (ashshabirin). Puasa melatih sabar untuk menahan lapar dan dahaga serta segala sesuatu yang membatalkannya. Pribadi yang sabar sangat dibutuhkan agar kita tetap taat, dapat mengendalikan diri untuk tidak bermaksiat, termasuk bertahan dari berbagai problem dan kesulitan hidup.
Ketiga, memiliki sifat jujur (ashshadiqin). Karena keyakinannya pada pengawasan Allah, orang yang berpuasa tidak akan membatalkan puasanya dengan makan dan minum meski ia bisa memastikan tidak seorang pun tahu jika ia berbuka. Kejujuran akan mudah terbentuk jika seseorang yakin sepenuh hati bahwa Allah SWT senantiasa mengawasinya.
Keempat, senantiasa taat kepada Allah (al-qanitin). Untuk melaksanakan ibadah secara kontinu, butuh kesadaran, kesungguhan, latihan, dan pembiasaan. Ramadhan hadir mem biasakan kita beribadah, seperti shalat berjamaah, zikir, tadarus, dan bersedekah. Kebiasaan itu harus tetap dilakukan di luar Ramadhan.
Kelima, menafkahkan harta di jalan Allah (al-munfiqin). Dalam al-Baqarah (2) : 177 juga dijelaskan tentang ciri orang bertakwa yang selalu berbagi pada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta. Hal ini mengisyaratkan bahwa orang-orang yang bertakwa memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan solidaritas yang kuat pada sesama.
Keenam, senantiasa beristighfar pada waktu sahur (al-mustaghfirin bilashar). Orang yang bertakwa selalu bangun di waktu sahur lalu memanfaatkannya untuk beristighfar. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk tetap istiqamah menjadi orang-orang yang bertakwa. Aamiin.
Dalam menutup rangkaian Ramadhan 1442 H/2021 Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Selasa, 11/5/2021 bersama bapak Drs. H. MAHFUDZ, M.Pd. I. Kepala SMP Romly Tamim dan bapak SYAHRUL, S.Pd Kepala SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya berkumpul pukul 17.00 untuk buka bersama yaitu Gule Maryam.
Dimana Penulis yang alumni jurusan PLS UNESA kelahiran April 1984 tersebut bersama teman – teman memesan Gule dan Roti Maryam, serta minum Teh panas. Dimana bapak Drs. H. MAHFUDZ, M.Pd. I membayar sebesar Rp105.000,- Selesai membayar kita melaksanakan Sholat Magrib di SD/TK MUFIDAH yang merupakan Masjid lama.
Setelah Sholat, Penulis di ajak Jalan sampai di Rumah Sakit AL-IRSYAD terus kembali lagi menuju ke parkir Gule tadi dan Penulis di ajak bapak Drs. H. MAHFUDZ, M.Pd. I untuk beli Bakso. Akhirnya kita menuju ke Bakso Rudal di Bulak Banteng dengan minuman Jeruk manis panas.
Selesai makan Bakso, Penulis mengajak berdoa, semoga puasa Ramadhan yang dimulai dari awal sampai akhir nanti di terima Allah SWT dan semoga kita semua diberikan kesehatan oleh Allah SWT, dijauhkan dari Covid-19, serta semoga PPDB 2021/2022 mendapatkan siswa/siswi yang banyak berkah barokah selamanya.
Menurut Penulis, kegiatan yang dilakukan sangat bahagia karena di puasa yang kurang 1 hari menuju ke Idul Fitri bisa dimanfaatkan untuk makan bersama walaupun di warung sederhana dan Penulis berharap agar kita semua puasa untuk meraih sebuah taqwa.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat
0 Komentar