APENSO INDONESIA

header ads

BAHAGIANYA SISWI SMP PGRI 6 SURABAYA BISA IKUT DI WISUDA WALIKOTA SURABAYA DI MASA PANDEMI COVID -19

“BAHAGIANYA SISWI SMP PGRI 6 SURABAYA BISA IKUT DI WISUDA WALIKOTA SURABAYA DI MASA PANDEMI COVID -19”

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia


Bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan kuliah, sesuatu yang istimewa bisa menjalani wisuda. Tapi di tengah Covid-19, apa boleh buat bingarnya prosesi wisuda tidak bisa dilewati dengan sempurna. Wisuda virtual mungkin tak kalah seru, setidaknya momen ini menjadi sejarah yang akan diingat oleh seluruh dunia. Tetapi jangan sedih apalagi mewek, toh anda sudah melakukan rangkaian kegiatan perkuliahan. 

Wisuda dilansir dari Wikipedia adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan. Merebaknya COVID-19 membuat kita terpaksa belajar di rumah. Semua sekolah dari tingkat dasar sampai universitas terpaksa ditutup. 

Kegiatan belajar dan mengajar serta ujian masih berlangsung walaupun para siswa tidak dapat datang ke sekolah. Teknologi komunikasi digunakan untuk membantu kegiatan belajar dan mengajar. Cara belajar seperti ini dilakukan di banyak tempat, termasuk di Indonesia. 

Banyak sekolah yang membatalkan acara dan upacara yang berkaitan dengan kelulusan. Business Breathrough University, sebuah sekolah bisnis di Tokyo, Jepang, juga mengadakan kegiatan secara daring. Kegiatan belajar, mengajar, dan ujian dilakukan secara daring. Sampai akhirnya tibalah saatnya kelulusan. Saat yang dinanti-nantikan para mahasiswa itu kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu diadakan secara virtual.

Di masa Pandemi COVID-19 yang makin merajalelah di negeri ini membuat pelaksanaan kelulusan siswa/siswi baik SD/MI/SMP/MTS, kejar paket. Dimana pada hari Selasa, 22/6/2021 Pemerintah Kota Surabaya mengadakan kegiatan Wisuda di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir ikut andil dalam acara tersebut. 

Dalam acara, yang menjadi perwakilan dari SMP PGRI 6 Surabaya adalah Shamila, putra dari bapak Almarhum Masduki. Selain itu, Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya ikut mendampingi Shamila merasa bangga karena siswinya bisa menghadiri prosesi Wisuda di Balai Kota Surabaya bersama 59 Sekolah di Kota Surabaya.

(Shamila - Siswi dari SMP PGRI 6 Surabaya)

Dalam sambutannya, bapak Walikota Surabaya Eri Cahyadi, ST., MT., menyampaikan kepada wisudawan untuk terus mengasah Prestasi serta hargai Guru kalian, jangan sampai kalian malu untuk menghargai guru kalian. Jika kalian ingin sukses ada 3 orang yang harus kita hargai yaitu : Orang tua kandung, Mertua, dan Guru kita. Jadi, ayo mulai saat ini jadilah pelajar yang hebat, yang jujur, yang bisa menghargai jasa-jasa Guru. Insyah Allah Surabaya akan bersinar di tangan Pelajat Surabaya yang super hebat ini.
#TantanganGuruSiana  
#dispendikSurabaya 
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar