APENSO INDONESIA

header ads

ISI WAKTU LUANG DENGAN PERMAINAN SUDOKO UNTUK ASAH OTAK KANAN DAN OTAK KIRI SISWA/SISWI SMP PGRI 6 SURABAYA & SDS AL-IKHLAS

“ISI WAKTU LUANG DENGAN PERMAINAN SUDOKO UNTUK ASAH OTAK KANAN DAN OTAK KIRI SISWA/SISWI SMP PGRI 6 SURABAYA & SDS AL-IKHLAS“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia


Sudoku adalah salah satu jenis permainan atau puzzle angka yang cukup banyak digemari. Orang-orang baik tua maupun muda memainkan game ini sekadar hanya untuk mengisi waktu luang atau dengan tujuan untuk mengasah otak secara ringan. Meski termasuk permainan jadul, nyatanya hingga kini peminat sudoku masih terus bermunculan dan bertambah.

Sudoku, yang aslinya disebut Number Place, adalah teka-teki penempatan angka kombinatorial berbasis logika. Dalam sudoku klasik, tujuannya adalah untuk mengisi kisi berukuran 9×9 dengan angka sehingga setiap kolom, setiap baris, dan masing-masing dari sembilan subkisi 3×3 yang menyusun kisi (juga disebut kotak, balok, atau region) berisi semua digit dari 1 hingga 9.

Dalam sudoku biasanya tersedia beberapa kisi yang telah selesai sebagian, untuk kemudian dijadikan pembimbing untuk menyelesaikan pengisiannya. Surat kabar Prancis menampilkan variasi teka-teki Sudoku pada abad ke-19, dan teka-teki tersebut telah muncul sejak 1979 di buku teka-teki dengan nama Tempat Nomor.

Namun, Sudoku modern baru mulai mendapatkan popularitas yang luas pada tahun 1986 ketika diterbitkan oleh perusahaan teka-teki Jepang Nikoli dengan nama Sudoku, yang berarti "bilangan tunggal". Pertama kali diterbitkan di sebuah surat kabar Prancis pada 1895 dan mungkin dipengaruhi oleh matematikawan Swiss Leonhard Euler, yang membuat terkenal Latin square. 

Versi modern permainan ini dimulai di Indianapolis pada 1979. Kemudian menjadi terkenal kembali di Jepang pada 1986, ketika penerbit Nikoli menemukan teka-teki ini yang diciptakan Howard Garns.

Nama "Sudoku" adalah singkatan bahasa Jepang dari "Suuji wa dokushin ni kagiru" (数字は独身に限る), artinya "angka-angkanya harus tetap tunggal".

Dalam mengasah otak kanan dan otak kiri siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir sebanyak 4 mahasiswa dari UNUSA yaitu : 1. Sitta Maftuha Maftuha (Pendidikan Bahasa Inggris), 2. Djoemi Sartika Ningroem (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), 3. Hesti Pradita (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), 4. M.S Aqil al Waviru (Pendidikan Bahasa Inggris) yang merupakan mahasiswa Kampus Mengajar dari KEMDIKBUD RISTEK mengajak siswa/siswi untuk numerasi yaitu bermain Sudoku.

Dalam permainan tersebut, dilakukan di dalam kelas dengan papan. Dimana seluruh siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya sangat antusias dan senang dalam mengikuti kegiatan permainan Sudoku, sampai tidak terasa hampir 3 jam bermain Sudoku dan anak - anak gembira dalam mengikuti permainan tersebut. 

Menurut Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya dan Sekretatis Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir bahwasannya beliau sangat bangga terhadap mahasiswa UNUSA, karena dengan pola permainan Sudoku tersebut mengajak siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk berpikir kritis dalam pengolahan angka/numerasi. Apalagi setelah ini pelajar – pelajar di Indonesia akan menghadapi Asesmen Nasional, sehingga harapannya dengan Sudoku ini anak - anak lebih siap dalam menghadapi AKM bulan September 2021 nanti.

Penulis juga menyampaikan kepada siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya bahwa Matematika itu bukan pelajaran momok yang menakutkan, tapi pelajaran yang mengasyikan dan penuh tantangan, seperti yang dilakukan siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS pada hari itu.
#TantanganGuruSiana  
#dispendikSurabaya 
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar