APENSO INDONESIA

header ads

PENDIDIKAN MANUSIA OLEH MANUSIA TAK TERGANTIKAN MBAH GOOGLE

PENDIDIKAN MANUSIA OLEH MANUSIA TAK TERGANTIKAN MBAH GOOGLE

Oleh : Gempur Santoso


Walau belum terbukti. Saya yakin google tak bisa mendidik manusia. Dan, saya yakin pembuat google pun dibuat tidak bermaksud menggantikan pendidikan. 

Sejak usia belajar dalam pendidikan dengan google saja. Dugaan malah bingung, menjadi pendidikan tidak jelas. Perilaku anak pun akan lepas dari budaya maupun ajaran agama.

Google tetap ada guna, sebagai informasi. Atau literatur. Itu berguna bagi anak yang sudah tahu sistematika keilmuan dan budaya maupun agama serta telah menjalankannya.

Mengapa? Sebab dalam google campur baur. Hampir semua ada. Antara tulisan positif dan negatif. Antara ajaran positif dan negatif. Antara informasi positif dan negatif. Antara gambar positif dan negatif. Dan lain - lain.

Tampak semua bisa. Asalkan bisa. Bisa mengunggah apapun ke google. Dan orang lain pun bisa membaca dan melihat apapun yang ada dalam google.

Oleh karena itu. Anggap saja google sebagai literatur bebas. Sebagai media bebas. Yang lebih menyaring adalah pembacanya sendiri.

Manusia tidak bisa/tidak boleh dididik oleh google. Manusia tidak boleh dididik oleh hewan. Manusia jangan sampai dididik oleh makhluk lain selain manusia.

Manusia wajib dididik oleh manusia. Mengapa? Sebab manusia pasti akan hidup dengan manusia. Bersama manusia.

Manusia "guru". Telah disiapkan sebagai manusia pendidik manusia. Membatu orang tua dalam mendidik anak - anaknya.

Tuhan pun menyiapkan manusia pada lini kehidupannya. Salah satu di antara lini itu adalah "guru".

Pendidikan membentuk manusia. Agar bisa berprilaku. bersikap, dan menjadi kebiasaan. Tentu yang menyenangkan orang lain. Memiliki etika. Utama sebangsa Indonesia. Secara umum menjadi sifat manusia berakhlak mulia.

Pendidikan pun membentuk manusia berilmu. Sesuai bidang keilmuan atau kebenaran yang diyakini. Pun menjadi perilaku dalam kehidupannya.

Manusia yang terdiri jasmani dan rohani. Harus dikembangkan secara utuh sebagai manusia. 

Untuk mengembangkan itu. Dalam pendidikan memiliki fokus garapan membentuk anak didik pada bidang : kognetif, afektif, dan paikomotorik. Istilah lain mengembangkan anak didik mampu : cipta, rasa, karsa. Atau, mengembangkan sifat manusia yang telah dimilikinya (bibit) : daya hidup, daya rasa (qolbu), dan daya berfikir.

Tentu, pendidikan tidak bisa digantikan oleh media seperti mbah google. Tetap pendidikan manusia oleh manusia, walau zaman berubah.

Semoga semua sehat...aamiin yra.

(GeSa)







Posting Komentar

0 Komentar