APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) : GARENG PEDULI PADA KONDISI MASYARAKAT (PPKM)

DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) :


GARENG PEDULI PADA KONDISI MASYARAKAT (PPKM)
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia



Kang Gareng sebagai Pejabat Negeri, Ketua Dewan Pengawas Pemimpin Puncak Negeri (DP3N) seiring masa pandemi Virus Bahaya Sekali (VBS) layak mendapatkan acungan jempil ..ee jempol dua. Kenapa? Karena kepedulian terhadap "Wong Cilik" atau warga negeri yang hidupnya berkekurangan terlebih yang terkena serangan Virus Bahaya Sekali.

Kang Gareng berinsitif secara mandiri membatu dan meringankan beban warga di sekitar rumah lamanya sebelum menjadi pejabat teras dengan memberikan kontribusi makan siang dan malam, serta uang jajan bagi penderita Virus Bahaya Sekali (VBS).

Petruk : "Ke Kemang beli mangga kuweni, memang layak ditauladani... tindakanmu Kang, tidak salah dikasih jempol dua...tepat sasaran meski skopenya kecil ..hanya kampung ," ujar Petruk ketika ketemu Kang Gareng di Cafe Seadanya.

Petruk : "Beli rokok di Asembagus, pokoknya bagus. Di kampung di wilayah Kelurahan Kang Gareng jika ada yang terkena VBS meski jumlahnya lebih 15 orang pasti akan mendapatkan perhatian dari tim Kang Gareng..begitu ya Kang," imbuh Petruk sambil memandang tajam sekali Kang Gareng.

Kang Gareng : "Ya Truk, sesuai laporan jika dikelurahan ada penderita VBS berapun jumlahnya akan saya jamin..selama masa Penyembuhan Sendiri di Rumah (PSDR) kurang lebih 14 hari," jelas Kang Gareng mengkover wilayah kelurahan.

Petruk : "Belanja ikan di Batu, bukan begitu percoalannya...ee persoalannya. Wujud niatan Kang Gareng sebagai pejabat Tinggi meski tidak sekali...membantu warga negeri yang menderita...di tengah kondisi negeri yang anggarannya defisit gara-gara musibah VBS. Itu yang piatut..ee patut dicatat dalam sejarah perjalanan seorang pemimpin negeri," jelas Petruk tanpa basa basi sama sekali.

Kang Gareng : "Truk sebenarnya sudah kewajiban bagi Pejabat tinggi untuk secara pribadi menyisihkan sebagaian hartanya untuk meringankan beban warga negeri atau warga masyarakat baik yang kekurangan maupun yang terkena Virus Bahaya Sekali. Ya... memang sudah menjadi suratan pejabat tinggi menyumbangkan segala daya pikirannya untuk kemajuan negeri dan lebih lengkap lagi jika hartanya yang diperoleh disisihkan sedikit untuk membantu negeri yang dilanda keprihatinan," beber Kang Gareng seperti sedang berpidato di Ratas (Rapat Terbatas).

Petruk : "Berteduh dibawah pohon rindang, waduh mari berdendang ..bergembira ...jika semua pejabat seperti Kang Gareng dari Wilayah Pusat hingga pedesaan memiliki rasa PPKM seperti Kang Gareng betapa dasyatnya kebersamaan di negeri Karangkedempel merdeka..ya dari 1000 pejabat tinggi 50 persennya sesuai kemampuannya ..siplah Kang," terang Petruk diwarnai simpul.

Kang Gareng : "Sik ta ...makanan apa itu PPKM .." kilah Kang Gareng bernada tanya.

Petruk : "Ke sekolah bawa roti, wualah belum mengerti ya ..PPKM itu ..Peduli Pada Kondisi Masyarakat (PPKM) utamanya warga masyarakat yang kekurangan dan terdampak Virus Bahaya Sekali," ungkap Petruk sambil membetulkan rompi sakti.

Kang Gareng : "Euallah saya kira PPKM ..Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," kata Kang Gareng tanpa ragu-ragu.

Petruk : "Bakpau cap jitu, kalau itu PPKM ..milik negeri sebelah Kang sebagai strategi penghalau Virus Bahaya Sekali ..."pungkas Petruk melontarkan pesan "Bikang dan Kelereng dijual di Sembayat, Kang Gareng memang dasyat".

Kang Gareng : "Iso iso wae Truk.." tandas Kang Gareng singkat sembari mengantar Petruk keluar Cafe.


🌸AHAD BERKAH🌸
SELAMAT PAGI & SEMANGAT BERAKTIVITAS
JAGA KESEHATAN & KEBERSIHAN
--------


Posting Komentar

0 Komentar