APENSO INDONESIA

header ads

KEGIATAN BERQURBAN DI MASA PANDEMI DI SMP PGRI 6 SURABAYA DAN SDS AL-IKHLAS

“KEGIATAN BERQURBAN DI MASA PANDEMI DI SMP PGRI 6 SURABAYA DAN SDS AL-IKHLAS“

(Gambar Ilustrasi)

Oleh : Banu Atmoko
Apenso Indonesia



Berqurban di hari raya Idul Adha memiliki makna tersendiri bagi umat Islam, baik yang merupakan makna qurban menurut syariat Islam maupun makna qurban untuk kehidupan sehari-hari. Berqurban cara berbagi di Hari Idul Adha, dimana ini hukumnya wajib bagi muslim yang sudah baligh dan mampu. Tujuan qurban sebenarnya untuk berbagi pada sesama dan bisa berbahagia menyambut hari bahagia. 

Qurban sendiri berasal dari bahasa arab yaitu qariba yang artinya lebih mendekatkan diri pada Allah dengan melakukan ritual penyembelihan hewan qurban. Di Indonesia, hewan qurban umumnya kambing dan sapi. Dimana sapi bisa peruntukkan untuk seorang atau beberapa orang sekaligus. 

Makna dan keutamaan qurban adalah mendekatkan diri pada Allah, sesuai dengan firmannya pada surah al-Hajj ayat 22-28, yang mengandung makna, makan-makanlah sebagian darinya (hewan qurban) dan sebagian lagi berikan pada orang-orang fakir. Bukan itu saja, ternyata ada beberapa tujuan serta makna berqurban.

Berqurban memang tidak masuk dalam rukun islam, tetapi ini menjadi bentuk taqwa pada Allah SWT. Hal tersebut sesuai dengan hadis shahih riwayat Ahmad dan Ibnu Majah. Rasulullah SAW bersabda, barang siapa dalam kondisi lapang dan mampu tidak melaksanakan kurban, jangan mendekati kami dan tempat shalat kami. Hal ini tentu menunjukkan bahwa ibadah qurban itu sangat penting nilainya, bahkan bisa jadi bukti keislaman seseorang. 

Bagaimana jika tidak mampu, jangan pernah memaksakan. Tapi kalau memang ada niat banyak muslim yang berhasil berqurban sekalipun tidak berasal dari kaum yang mampu. 

Meneladani dan mengikuti anjuran Nabi Ibrahim as pada Allah SWT turunnya perintah berqurban saat Idul Adha sejak adanya peristiwa penyembelihan Nabi Ismail as, oleh ayahnya sendiri Nabi Ibrahim as, atas perintah Allah SWT untuk menunjukkan ketakwaannya. Dimana pada akhirnya Allah menggantikan dengan hewan qurban, sejak saat itulah mulai ada perintah berqurban. 

Hal ini tertuang pada surah Ash-Shaffat ayat 102, dimana Nabi Ibhamin as berseru pada putranya Nabi Ismail, Hai anakku, aku melihat dirimu aku sembelih dalam mimpiku, bagaimana pendapatmu. Nabi Ismail menjawab, Hai Bapaku, kerjakan apa yang di perintahkan padamu, Insya Allah aku akan bersama dengan orang-orang yang sabar. 

Berkurban lebih tinggi nilainya dari sedekah banyak yang mempertanyakan pentingnya berqurban, padahal ini tidak termasuk dalam rukun islam yang terbukti wajib dilakukan umat muslim. Ternyata saat kamu berkurban lebih utama dibandingkan sedekah yang senilai bahkan lebih dari harga hewan qurban. Hal ini sesuai dengan hadis shahih fiqh sunnah 2 : 379, keutamaan qurban oleh Ibnu Qayyin Penyembelihan hewan qurban pada waktunya (Idul Adha) lebih mulia di bandingkan dengan sedekah. Sekalipun sedekah yang kau berikan lebih tinggi nilainya, maka pahala yang didapatkan tetap lebih tinggi saat berqurban.

Memupuk empati dan meningkatkan solidaritas sesama. Manfaat berkurban yang tidak disadari banyak kaum muslim adalah bisa meningkatkan rasa empati pada sesama. Dimana saat hari raya semua orang berhak berbahagia, mendapatkan makanan dan kenikmatan yang sama.

Berqurban dan memberikan pada yang berhak bisa memberikan kenikmatan yang sama di hari raya. Selain itu, kaum muslim juga semakin kompak dan bisa meningkatkan rasa solidaritas. Dimana yang mampu tetap mengingat saudaranya yang kurang mampu, memberikan sebagian hartanya dan tidak bersenang-senang di hari raya sendiri. Hal ini juga menunjukkan jika Islam mengajarkan untuk memupuk rasa kepedulian terhadap sesama. 

Rasa syukur atas nikmat Allah SWT. Hal yang paling utama dari tujuan berkurban adalah mensyukuri segala nikmat yang telah Allah SWT berikan selama ini. Terkadang kamu lalai dan lupa, jika sebagian dari hartamu ada milik mereka yang membutuhkan. 

Berqurban dan waktu yang tepat untuk berbagi dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. Bersyukur atas segala nikmat berupa kesehatan, keimanan hingga kelimpahan rezeki sepanjang tahun. Bahkan bisa jadi kelimpahan nikmat ini dinikmati bersama sesama, berqurban juga jadi momen yang tepat untuk berbagi agar semua orang bisa berhari raya dengan gembira.

Alhamdulilah pada hari Rabu, 21/7/2021 SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS "AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir melakukan kegiatan penyembelihan hewan ternak Qurban 1442 H/2021 M. 

Alhamdulilah berkat sumbangan dari donatur SMP PGRI 6 Surabaya pada peringatan HARI RAYA IDUL ADHA 1442 H/2021 M menyembelih 4 ekor kambing sumbangan dari donatur untuk SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya 2 ekor kambing sumbangan dari PT PERTAMINA, 1 sumbangan dari hamba Allah dan 1 sumbangan dari ibu LASMIATI, S.Pd.



Penyembelihan tersebut dilakukan pada pukul 10.00 dimana abah RIZAL dan Tim sangat sigap memotong hewan ternak qurban tersebut. Setelah di sembelih oleh abah RIZAL, Guru – guru baik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya sangat semangat dan antusisas dalam melakukan kegiatan tersebut. Tepat pukul 12.30 bapak/ibu Guru yang lain tetap meneruskan memotong dan packing daging, bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H dan siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya, serta SDS AL-IKHLAS Surabaya masuk ke dalam ruangan musholah untuk pembacaan yasin, istighosah, sholawat. 



Sebelum memulai kegiatan tersebut penulis mengajak siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya untuk tetap menjaga dan taat protokol kesehatan. Di samping itu, kegiatan ini juga mendoakan agar COVID segera pergi jauh dari muka bumi Indonesia tercinta.

Acara selanjutnya yaitu pembacaan yasin, istighosah, sholawat dipimpin oleh bapak ACHMAD SYAIFUDDIN, S.H. I. Selesai acara tersebut, penulis menyerahan Kartu vaksin siswa. Penulis menyampaikan untuk menyimpan kartu tersebut dengan sebaik - baiknya untuk kembali lagi tanggal 14 Agustus 2021. 

Selesai pembagian Kartu vaksin tersebut, selanjutnya kumpul ke Lapangan Sekolah untuk menikmati hidangan Nasi Gule dan Krengsengan yang simasak oleh ibu Dra. TIWIK SUKIRAHAYU. Di samping itu, setiap siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS diberi daging kambing dan daging sapi mentah untuk dimakan bersama keluarga. 

Selesai makan bersama, TIM OSIS SMP PGRI 6 Surabaya langsung bergerak cepat membersihkan sampah - sampah tersebut. Di samping itu juga, Habibi siswa kelas 9 juga melakukan semprotan disinfektan di kelas – kelas, halaman, lapangan, musholah, ruang perpus, ruang UKS, ruang guru dan ruang komputer agar terbebas dari virus.



Selesai dilakukan bersih - bersih, ibu DINA AYU SEPTYARINI, S.Pd bersama TIM OSIS SMP PGRI 6 Surabaya melakukan kegiatan pembagian daging qurban di kediaman warga di wilayah RT 05, RW 05. Bagi penulis semoga kegiatan pada pagi hari ini semoga berkah barokah selamanya dan semoga diberikan kesehatan dilancarkan rezeki dan dijauhkan dari COVID.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar