DIALOG GARENG PETRUK (DIGARUK) :
GARENG BERBAGI RINDU
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia
Dalam kurun waktu satu tahun lebih memantau kondisi negeri yang mendapatkan karunia pengingat wabah Virus Bahaya Sekali Kang Gareng hampir jarang sekali menengok kampung halaman tempat dilahirkan.
Dalam catatan di buku agenda Kang Gareng hampir setiap bulan purnama dirinya bernostalgia dengan sobat karibnya mulai yang menjadi Pemandi Kuda Abadi sampai yang menjadi Petinggi Desa dan Tuan tanah.
"Ya cukup lama saya tidak bernostalgia Bulan Purnama di kampung tumpah darahku Truk, akibat adanya muhibah...ee musibah menyebarnya VBS," ujar Kang Gareng kepada Petruk yang asyik menikmati KPH (Kopi Pahit Hitam) Asli Kampung Sawo Lima Negeri Karang Kedempel Merdeka (NKM).
"Srikaya dibeli di pasar Sembayat, ya apa boleh buat kondisi belum stabil, untung masih berkumpul," terang Petruk sembari membetulkan sarungnya yang agak melorot.
"Truk, semoga kondisinya kembali normal sanak saudara yang terdampak VBS," ucap Kang Gareng bernada harap.
Petruk merasa harus membantu terkait ucapan Kang Gareng menyangkut keluarga menderita karena VBS.
"Kuntul makan gelali, betul sekali Kang.. idemu pulang kampung berbagi rindu, rindu menengok sobat perjuangan di kampung yang terserang VBS.." jelas Petruk bergaya orasi Jurbikam (Juru bicara orang kampung).
"Ya Truk..secara fungsional positip, ttapi ditinjau dari Disfungsional negatip. Apa jadinya?" kilah Kang Gareng sambil memegang kepalanya yang berkategori tipe gunawan (Gundul menawan).
"Layangan disambar petir, jangan kuatir. Positip ketemu negatip, pasti hidup dan nyala. Kehidupan ini harus menyala Kang," ungkap Petruk tanpa ragu.
"Kamu kira listrik begitu, memang kehidupan ini harus dimaknai dan disyukuri," kata Kang Gareng sembari memandang Petruk penuh optimis.
"Sebagai Sesepuh Negeri saya ingin berbagi bukan hanya rindu semato ...ee semata tapi juga meringankan derita insan yang terkena VBS. Maaf ya tidak ada tendensi apapun, tidak ada udang dibalik batu, dibalik apapun .." imbuh Kang Gareng sekaligus menggaris bawahi program berbagi rindu.
"Klanting diberi kelapa parutan, orang penting harus menjadi panutan. Kalau semua orang penting di negeri kita yang merdeka ini mau berbagi rindu alangkah eloknya jangan berhenti berbagi, jika tidak bisa mengasihi, jangan membenci," sebut Petruk seperti Pemberi Petuah yang ngetop di Youtube bukan Youmi atau Youjah.
"Eulah Truk Trim..Thank you ..Kamsek atas supportmu untuk bangkit dari perubahan peradaban. Semoga perjuangan kita membawa angin baru untuk kemajuan negeri," pungkas Kang Gareng sambil menghitung Amplop putih berukuran sedang.
"Mangkok dipakai tempat minyak, kok banyak amplopnya, diisi semua Kang ?" tanya Petruk singkat dan jelas.
"Wualah yang diisi hanya beberapa lainnya pesanannya Bagong," kata Kang Gareng santai diwarnai senyum.
"Ke Ciajur langsung ke Ciganjur, wuajur ..jur...Lima pulih..ee puluh anpou hanya diisi 5 hahaha," ujar Petruk dibarengi tertawa kecil.
"Lima amplop itu tahap pertama, padahal ada 10 tahap..hap .." pungkas Kang Gareng langsung tancap gas menuju lokasi Berbagi Rindu.
🌸AHAD BERKAH🌸
SELAMAT PAGI & SEMANGAT BERAKTIVITAS
JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN
---------
0 Komentar