APENSO INDONESIA

header ads

BAHAGIANYA GURU DI SEKOLAH PINGGIRAN MENDAPATKAN BANTUAN BERAS DARI DERMAWAN DI MASA PANDEMI COVID-19

“BAHAGIANYA GURU DI SEKOLAH PINGGIRAN MENDAPATKAN BANTUAN BERAS DARI DERMAWAN DI MASA PANDEMI COVID-19“



Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com



Seluruh bangsa selalu diingatkan bahwa guru adalah sebuah profesi yang sangat terhormat. Namun, penghormatan tersebut belum sepenuhnya terwujud dalam sebuah kondisi yang memungkinkan para guru menjadi pendidik berkualitas dan sejahtera. 

Indonesia tidak kekurangan guru. Ada banyak pengajar yang bahkan tersebar sampai di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Data Kemdikbud dan Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia justru kelebihan guru karena memiliki rasio guru yang jauh lebih baik dari beberapa negara maju. 

Persoalannya, kuantitas dan kualitas serta kesejahteraannya tidak merata. Terkait kualitas, secara rata-rata, hasil uji kompetensi para guru di berbagai tingkatan masih rendah. Perbandingan guru dan murid tidak merata di setiap wilayah. 

Sedangkan, bicara soal kesejahteraan, sejatinya sudah ada kemajuan signifikan. Guru-guru yang sudah berstatus sebagai aparatur sipil negara (ASN) kini mendapatkan penghasilan yang relatif baik. Namun, tidak demikian bagi para guru honorer. 

Kualitas dan kesejahteraan guru adalah dua hal yang berkaitan. Bagaimana bisa kita mengharapkan kualitas tenaga pengajar yang upah per jamnya lebih rendah ketimbang buruh bangunan? Bila ada tenaga pengajar yang membaktikan diri tanpa bayaran untuk dunia pendidikan, itu merupakan sebuah keistimewaan dan tidak bisa diharapkan terjadi pada semua orang. 

Dengan kenyataan itu, hemat kita soal kualitas harus sudah ada dan terbangun sejak guru masih berstatus sebagai calon guru. Perlu ada penyaringan lebih rapat pada Lembaga Pendidikan Guru dan Tenaga Kependidikan (LPTK). 

Mereka yang masuk ke jenjang pendidikan calon guru adalah sosok-sosok yang punya cita-cita menjadi guru dengan segala risiko. Lebih lanjut, LPTK harus mampu menempa sehingga lahirlah lulusan-lulusan yang bukan hanya punya keterampilan melainkan juga punya hati untuk mengajar. 

Berikutnya, kualitas bisa terdorong oleh kesejahteraan yang terjamin. Kita mengapresiasi upaya pemerintah yang terus menerus mencoba mendongkrak kualitas dan kesejahteraan guru. Pemerintah membuka kesempatan guru honorer menjadi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) melalui seleksi massal. 

Pendaftaran dimulai tahun 2021 dan berlanjut ke tahun-tahun berikutnya hingga jumlah guru P3K di sekolah negeri mencapai 1 juta guru. 

Ada juga program menaikkan status para guru honorer menjadi ASN. Kita berharap program yang sangat bagus benar-benar diperhatikan sebagai sebuah upaya meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, bukan sebagai manuver politik semata. Jangan sampai program ini disalah arahkan bahwa semua guru honorer harus menjadi ASN atau PPPK. 

Tidak semua guru honorer memiliki kualitas setara. Apalagi dalam kenyataannya, tidak sedikit awam yang menjadi guru honorer karena kedekatan dengan pengelola satuan pendidikan. Karena itu, pemerintah sudah memberikan aturan terperinci melalui tes.

Dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, guru – guru SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir alhamdulilah untuk meningkatkan kualitas guru, penulis membagikan sumbangan beras kepada bapak/ibu guru dan karyawan di SMP PGRI 6 Surabaya tersebut. Alhamdulilah, ada donatur yang sangat baik memberikan sumbangan beras bagi guru di SMP PGRI 6 Surabaya.



Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada Dermawan yang sudah memberikan sumbangan beras kepada SMP PGRI 6 Surabaya, Sekolah kecil, Sekolah pinggiran.

Harapannya, semoga dengan bantuan beras tersebut guru – guru serta siswa/siswi dari golongan menengah ke bawah di SMP PGRI 6 Surabaya bebannya menjadi lebih ringan karena tidak memikirkan untuk membeli beras apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Semoga dengan pemberian sumbangan beras tersebut bapak/ibu Dewan guru bisa lebih untuk memacu mengantarkan Generasi Emas yang Uunggul dan Berkarakter di SMP PGRI 6 Surabaya.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar