APENSO INDONESIA

header ads

Dampingi Wapres Tinjau PTM Terbatas, Mendikbudristek Imbau Penerapan Protokol Kesehatan Ketat

Dampingi Wapres Tinjau PTM Terbatas, Mendikbudristek Imbau Penerapan Protokol Kesehatan Ketat





Tangerang, apensoindonesia.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mendampingi Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI), Ma'ruf Amin, meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 19 Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Dan juga meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren An Nawawi Tanara Kabupaten Serang. 

Wapres menyampaikan bahwa PTM terbatas sangat penting dilakukan karena tidak optimalnya pembelajaran jarak jauh.



"Menurut informasi yang kita peroleh, memang pendidikan melalui daring itu tidak optimal. Jadi sangat kurang, apalagi kalau daerahnya internetnya tidak tertangkap, lemah. Mereka sebenarnya tidak belajar. Bukan lagi belajar daring, tapi tidak belajar," tutur Wapres.

Karena itu, pemerintah berupaya agar pembelajaran tatap muka mulai dapat dilaksanakan di berbagai daerah untuk mengantisipasi dampak negatif di di kalangan pelajar. 

"Karena itu pembelajaran tatap muka itu target yang ingin kita percepat. Maka vaksinasi di kalangan guru-guru dan pelajar jadi sesuatu yang harus diprioritaskan," ungkap Wapres.



Senada dengan Wapres, Mendikbudristek juga meminta agar pelaksanaan PTM terbatas menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

"Yang terpenting, saya mohon agar Bapak dan Ibu memastikan keselamatan, keamanan, dan kesehatan warga sekolah. Dimulai saat sebelum berangkat ke sekolah, dalam perjalanan, saat mengikuti pembelajaran di dalam sekolah, serta saat perjalanan kembali ke rumah," tuturnya.

Lebih lanjut, Nadiem mengingatkan bilamana ada kasus positif di sekolah, maka PTM terbatas segera dihentikan. 



Kemudian, sekolah berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat untuk melakukan desinfeksi dan prosedur tes, pelacakan, dan perawatan pada warga sekolah yang sakit. 

"Pembelajaran tatap muka terbatas dapat dimulai kembali setelah dipastikan kondisi sudah terkendali," ujarnya.


Penulis : Imam Mu'iz



Posting Komentar

0 Komentar