APENSO INDONESIA

header ads

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) : KANG GARENG BEBER DANA PELANGI

DIALOG GARENG - PETRUK (DIGARUK) :



KANG GARENG BEBER DANA PELANGI
Oleh : Kris Mariyono
Director of Jurnalism Apenso Indonesia



Kang Gareng merasa bangga sebagai Warga Negeri Biasa (WNB) mendapatkan kepercayaan menjadi salah seorang Petinggi Teras Dewan Pengawas Pimpinan Puncak Negeri (DP3N).

Bergabung di DP3N berbaur dengan puluhan Anggota lain dari berbagai Lembaga Legal Mandiri (L2M) Kang Gareng terpacu bekerja secara profesional.

Kang Gareng menyadari kiprahnya di DP3N harus dibarengi kinerja yang hebat, di samping mendapatkan Uang Lelah Kerja (ULK) yang melangit juga fasilitas yang menggunung.

Terkait ULK yang melangit Kang Gareng harus berhadapan dengan pandangan pro dan kontra atas keberaniannya membeberkan ULK yang populer dengan dana pelangi.

"Maksud saya untuk menyadarkan dana puluhan ribu ringgit itu dari warga negeri itu harus diimbangi sinergi kerja yang hebat dan bermakna bukan sekedar mak jum dan mak jah," jelas Kang Gareng kepada Petruk yang diundang langsung ke Aparmi (Apartemen mini) tempat tinggal Anggota DP3N.

"Ke Surabaya naik perahu, bentul dicampur kelapa. Ya kalau boleh tahu sebetulnya apa motif Kang Gareng memamerkan dana pelangi ?" ujar Petruk bernada tanya.

"Saya ingin memberikan informasi imbalan kerja lelah sesuai fungsinya harus diupayakan secara optimal dan penuh dedikasi. Sebetulnya itu saja, tidak ada motif lain," tandas Kang Gareng tanpa basa -basi.

"Garasi dipakai tempat pipa, seni tradisional dari kaimana. Secara fungsi memang tidak apa-apa, secara disfungsional bagaimana ?. Kang Gareng harus paham, memang semua orang berambut hitam kecuali yang disemir, tapi hati dan pemikiran kita tidak tahu," jelas Petruk bergaya orator (orang yang selalu ke kantor).

"Ya menurut saya persoalan ter-bebernya dana pelangi sebenarnya biasa saja Truk, tidak ada yang istimesa..ee istimewa. Tidak perlu digaduhkan," tutur Kang Gareng sembari menggaruk-nggaruk kepalanya.

"Ke Sekolah bawa bikang dan roti, wualah Kang kok belum mengerti. Hidup ini penuh misteri, apa yang Kang Gareng lakukan terkait dana pelangi memang biasa saja, bukan luar biasa tetapi menjadi orang lain kebakaran jenggot ..bukan kebakaran Sate Ayam. Makanya menjadi gaduh..eee saya ingin info jelas makanan atau minuman apa ya ?" beber Petruk diwarnai kalimat tanya.

Kang Gareng sebelum menjawab pertanyaan Petruk tersenyum dan dibarengi ekspresi keheranan. 

"Ealah.. sepertinya Petruk tahu jelas apa dana pelangi ..ternyata ajur ..jur tahunya dana abu-abu. Ya tidak sama meski serupa hahaha," ucap Kang Gareng masih menyimpan jawaban dana pelangi.

"Belanja gelas di pasar Wlingi, mana jelasnya dana pelangi Kang ? Biar saya tahu dan cepat tuntas persoalan Uang Lelah Kerja (ULK) Dewan, " tandas Petruk penasaran.

"Okelah Truk. Dana pelangi meliputi Dana Uang Dana Kerja (UDK), Uang Dana Diskusi Kerja (UD2K), Uang Dana Kerja Kunjungan Umum (UDK2U), Uang Dana Mendengarkan Informasi (UDMI), dan Uang Dana Melihat Proyek Warga (UDMPW). Itulah Truk, dana pelangi yang jumlahnya sekitar 50 ribu ringgit," jelas Kang Gareng tanpa ragu.

"Srikaya dicampur Talas, ya memang jelas dana pelangi begitu dahsyat makanya kalau dibuka banyak yang kebakaran sate..ee jenggot..pastinya ada sebab musabnya," jelas Petruk sembari bergaya seperti ahli strategi.

"Sederhana saja, sebab musabnya antara kerja dan penerimaan dana pelangi tidak sebanding. Dampaknya meneror saya, karena rahasia dana pelangi bovor...ee bocor..tapi apa boleh konsekuensinya ya memang harus bekerja sesuai kompensasi yang diterimanya Truk dan nasi sudah menjadi bubur. Jadikan bubur ayam Jakarta," urai Kang Gareng penuh semangat tak pantang menyerah.

"Ke Sawo Tratap mampir sekolah beli jenang, tetaplah berpikir dan tenang. Ya untung saja Kang Gareng tidak dipanggil dewas untuk klasifikasi...ee klarifikasi ..ya kita ambil positipnya saja agar kembali kejalan yang lurus ..hahaha," kata Petruk sambil tertawa kecil tapi tidak kecil sekali.

"Hahaha betul sekali. Untung ketua Dewasnya saya sendiri, ya mustahil bin mustahal saya manggil diriku sendiri," pungkas Kang Gareng dengan senyum simpul.



🌸AHAD BERKAH🌸
SELAMAT PAGI DAN SEMANGAT BERAKTIVITAS
JAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN
----------



Posting Komentar

0 Komentar