Keceriaan 25 Yatim Dapat Santunan Dari Alumni Madrasah

Keceriaan 25 Yatim Dapat Santunan Dari Alumni Madrasah

Oleh : Kang_nuhin

apensoindonesia.com

  

"Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini", kemudian Beliau mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggangkan keduanya." (HR Bukhari).

Keceriaan terpancar dari wajah puluhan anak-anak yatim yang berasal dari Desa Ngrandulor dan Desa Senden, Kecamatan Peterongan mendapatkan santunan dari Alumni Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Falah Ngrandulor Angkatan tahun 1985. Santunan diberikan oleh Ketua Panitia secara langsung kepada 25 anak yatim, Jum’at (17/9). 

Kegiatan dilaksanakan di Gedung Madrasah Ibtidaiyah Ngrandulor. Istiqomah selaku ketua panitia santunan yatim mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda kegiatan lanjutan dari temu alumni Angkatan 1985, meskipun dilaksanakan secara sederhana.

Perempuan yang sekarang tinggal di Lampung ini menambahkan, sebelum agenda santunan yatim dilaksanakan sempat membantu merehab atap Gedung sekolah.

"Alhamdulillah Alumni 1985 bisa melaksanakan kegiatan santunan untuk yang pertama kali setelah mambantu Madrasah merehab atap Gedung yang hampir roboh," ujarnya.

Santunan ini merupakan wujud syukur Alumni dan pihak Madrasah atas terselesainya rehab atap madrasah yang direalisasikan kepada para anak yatim yang membutuhkan. 

Diharapkan, dengan doa dari para anak yatim tersebut, tetap diberikan keberkahan, serta para alumni dan keluarganya tetap diberikan kesehatan dan keselamatan. 

Rasa haru bercampur bahagia itu karena merasa masih ada yang memperhatikan mereka dan membuat senyum mengembang di wajah anak-anak.

Sebelum acara santunan, KH. Shochib Sukadi dalam tausiyahnya menyampaikan, harus yakin bahwa yang dilakukan ini adalah perwujudan dari ajaran Nabi dengan menyampaikan sebuah hadis Rosul, yaitu :

"Sebaik-baik rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan, sejelek-jelek rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk."

*******