APENSO INDONESIA

header ads

Rumah BUMN Blitar Fasilitasi 171 UMKM Lokal

Rumah BUMN Blitar Fasilitasi 171 UMKM Lokal





BLITAR, apensoindonesia.com - Sejak 2019, Rumah Badan Usah Milik Negara (BUMN) Blitar, berhasil memfasilitasi 171 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menjawab tantangan utama pengembangan usaha UKM dalam peningkatan kompetensi, akses pemasaran.

Senior Manager Komunikasi dan Umum, PLN Distribusi Jatim, A Rasyid Naja dalam siaran tertulis, Selasa (14/9/2021).

Dikatakannya, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 57 juta, dimana sebagian besar merupakan pelaku usaha mikro, Hal ini menunjukkan potensi UMKM sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia untuk meningkatkan kemakmuran negeri.



"UMKM memegang peranan penting dalam memakmurkan perekonomian negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi baru. Berlatar belakang hal ini lah, Rumah BUMN hadir," katanya.

Dalam pengelolaannya, PLN UID Jawa Timur bekerjasama dengan Perkumpulan Tenaga Kerja Indonesia Purna (Pertakina). Diisi dengan serangkaian kegiatan yang menumbuhkembangkan pengetahuan dan ketrampilan pelaku UMKM mulai dari program pembinaan, pendampingan usaha mingguan, pelatihan rutin bulanan, serta pengelolaan ruang pamer produk UMKM.

Terletak di pusat kota dan mudah dijangkau, Rumah BUMN Blitar memiliki beberapa keunggulan seperti pesatnya berbagai komunitas UMKM di wilayah Blitar Raya yang mendukung keberadaan Rumah BUMN ini, Blitar merupakan salah satu kantong Pekerja Migran Indonesia (PMI) terbesar di Indonesia yang sedang mendapat perhatian khusus dari pemerintah.



"Merasakan manfaat yang banyak jumlah UMKM di Rumah BUMN Blitar terus meningkat setiap tahunnya, tahun ini 171 UMKM meningkat hampir 100% dari tahun sebelumnya. Jenis usahanya pun beragam mulai dari produk pertanian, kerajinan tangan, peternakan, olahan makanan dan minuman, fashion, hingga jasa," tambah Rasyid.

Ketua Pertakina sekaligus pengelola Rumah BUMN Blitar, Sulistyaningsih mengungkapkan,  pelaku UMKM nanti akan dibekali pelatihan dan pengembangan skill mulai dari pembuatan video produk, optimalisasi medsos, pendaftaran merk dagang, pemasaran online dan masih banyak lainnya. 

"Kami juga memfasilitasi tempat untuk diskusi, konsultasi serta ruang pamer produk," imbuhnya.


Penulis : Imam Mu'iz



Posting Komentar

0 Komentar