APENSO INDONESIA

header ads

Sang Hyang Dedari, Tarian Sakral di Ambang Sirna

Sang Hyang Dedari, Tarian Sakral di Ambang Sirna





Bali, apensoindonesia.com - Diiringi kidung-kidung dan gamelan bertempo semakin cepat; para gadis suci menari dengan rancak bak tangkai padi gemuk terayun di sawah-sawah yang subur. 

Tak lama, mereka menutup mata tanda kerauhan dewa, bidadari, atau roh, membuat suasana malam semakin sakral.



Itulah Tarian Sang Hyang Dedari, tari magis yang dipersembahkan khusus bagi Dewi Sri dalam rangkaian ritual Api Wali Bhatara Sri. 

Tarian ini berfungsi untuk menolak bala dan wabah pertanian, agar panen menghasilkan padi yang melimpah ruah.



Meski telah diakui UNESCO pada 2015, namun seiring dengan modernisasi, sulitnya regenerasi dan minimnya dokumen membuat tarian ini menjadi sangat langka. 

Sedikit salah pada tembang saja, ritual gagal dan kekuatan magis tidak berkenan untuk hadir. Kini, Desa Geriana Kauh di Karangasem, Bali menjadi salah satu yang masih menyelenggarakan ritual ini.



Tarian ini dipentaskan oleh Sekeha Trena Jenggala Ubud, salah satu yang membawakan Sang Hyang Dedari untuk umum. 

Kerja sama pun diharapkan mampu membawa tarian sakral ini ke perhatian publik. 


Penulis : Imam Mu'iz



Posting Komentar

0 Komentar