APENSO INDONESIA

header ads

Tinjauan Ergonomis : PERAWATAN (MAINTENANCE)


Tinjauan Ergonomis :

PERAWATAN (MAINTENANCE)



Oleh: Gempur Santoso

(Gubes Teknik Industri, UMAHA Sidoarjo)


Semangat orang biasanya "merawat akan lebih baik, dari pada sudah rusak baru mau merawat". 

Perawatan (maintenance) adalah kegiatan rutin, berulang ulang, agar tetap optimal, terjaga, seperti fasilitas semula. Kegiatan itu membuat fasiltas lebih awet. Bahkan fasiltas memiliki masa expired lebih panjang. 

Tetapi, sudah menjadi hukum alam, walau demikian, semua benda di dunia pasti ada masanya. Ada kedaluwarsanya. Memang dunia ini alam fana (rusak). Dirawat, biar awet saja.

Dalam kegiatan maintenance. Bisa membersihkan (service). Bisa perbaikan (repair). Bisa penggantian. Selama bisa diperbaiki, lakukan stel ulang. Kalau sudah habis masanya dan rusak (expired) haruslah diganti yang baru. Kalau pembersihan, haruslah tiap hari dan rutin dilakukan.

Kalau perawatan dibawa ke tubuh kita. Misal, tubuh kita tak pernah dirawat. Katakan tak pernah mandi dan tak pernah ganti pakaian. Kira kira apa yang terjadi? Sangat mungkin akan tampak kumuh, tampak kotor. Bisa jadi akan tampak tua. Dan bisa jadi akan sakit (sakit - sakitan).

Sebetulnya dalam industri, tujuan produksi dan perawatan mempunyai tujuan yang sama, untuk menghasilkan produksi sebaik-baiknya dengan efesien maksimum dan biaya serendah-rendahnya.

Jelas, tanpa kerusakan alat produksi. Maka, produksi akan terus berjalan. Menghindari risiko kerugian.

Jadi, setiap industri, mesin, dan peralatan mempunyai ciri-ciri (karakteristik) yang khas, mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing, maka setiap perusahaan pergunakanlah cara perawatan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kemampuan industri, mesin, serta peralatannya.

Rawatlah, biaya relatif ringan. Sebab jika rusak, pemulihannya akan lebih mahal, dan berhenti untuk perbaikan.

Semoga kita semua sehat selalu...aamiin yra.

(GeSa)




Posting Komentar

0 Komentar