APENSO INDONESIA

header ads

BELAJAR SEPANJANG HAYAT

BELAJAR SEPANJANG HAYAT



Oleh : Suryadi
Director of Education Apenso Indonesia



     Filsuf Yunani Kuno Herakleitos mengatakan “Pantarei, semuanya mengalir“. Semuanya mengalir dan tidak ada sesuatupun yang tinggal tetap. Berangkat dari ajaran Herakleitos tersebut, ketika kita melihat berbagai perubahan di muka bumi dapat dihadapi oleh manusia mempergunakan pikirannya. Dia adalah Homo sapiens, makhluk yang berpikir. 

     Sejarah kemanusiaan akan lebih mudah difahami bila kita tinjau dari proses belajar. Sebenarnya karena disebabkan oleh faktor belajarlah maka kita menjadi manusia seperti sekarang ini. Perkembangan yang berjalan sangat lambat namun mengesankan ini, lewat proses belajar dan belajar, mengandung hal-hal yang memilukan dan memukau. 

      Peralatan yang mula-mula terbuat dari batu, kemudian manusia dapat menguasai api. Teknologi api mempertinggi jumlah bahan makanan yang tersedia untuk jangka waktu yang lebih lama, memperbesar jarak gerak dan jelajah manusia dan memungkinkan memperbesar jumlah manusia. 

     Masyarakat pertanian selama ribuan tahun, berubah menjadi masyarakat industri selama ratusan tahun hingga kini memasuki masyarakat informasi yang mensintesis ciri masyarakat pertanian dan masyarakat industri. 

      Dalam kehidupannya manusia harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya ( fisik, sosial dan kultural ), karena lingkungan tersebut terus menerus mengalami perubahan secara cepat akibat pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Maka, manusia harus berusaha secara terus menerus untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan baru yang diperlukan. Untuk menyesuaikan diri ter
hadap lingkungan agar dia sukses dalam hidupnya. 

        Uraian di atas menggambarkan hakekat proses belajar dalam arti yang sebenarnya. Belajar tidak berhenti dengan berakhirnya masa pendidikan formal di sekolah, melainkan merupakan proses yang berjalan terus menerus hingga manusia meninggal dunia.***



Posting Komentar

0 Komentar