APENSO INDONESIA

header ads

SEMOGA PERJUANGAN NAKES KEGIATAN VAKSIN SELAMA 6 JAM DI SMP PGRI 6 SURABAYA UNTUK 82 DOSIS MENJADIKAN KOTA SURABAYA BERSIH DARI COVID SERTA MENINGKATKAN HERD IMMUNITY

“SEMOGA PERJUANGAN NAKES KEGIATAN VAKSIN SELAMA 6 JAM DI SMP PGRI 6 SURABAYA UNTUK 82 DOSIS MENJADIKAN KOTA SURABAYA BERSIH DARI COVID SERTA MENINGKATKAN HERD IMMUNITY



Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com


Vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi sebagai upaya pencegahan primer yang sangat handal mencegah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. 

Dengan prosedur vaksinasi yang benar diharapkan akan di peroleh kekebalan yang optimal, penyuntikan yang aman dan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang minimal. 

Sebenarnya, sistem kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit bisa terbentuk secara alami saat seseorang terinfeksi virus atau bakteri penyebabnya. Namun, infeksi virus Corona memiliki risiko kematian dan daya tular yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan cara lain untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, yaitu vaksinasi. 

Vaksinasi Covid-19 dilakukan setelah kepastian keamanan dan keampuhannya ada, merupakan upaya untuk menurunkan kesakitan dan kematian dan mendorong terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity). 

Selain itu, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi masyarakat. 

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat diminta tidak hanya mengandalkan satu intervensi kesehatan saja. Upaya vaksinasi yang dilakukan saat ini, tidak semata-mata menjadi satu-satunya upaya melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. 

Vaksinasi tidak akan berhasil apabila tidak diimbangi dengan protokol kesehatan. Harus diingat, perlu waktu untuk tubuh kita membentuk antibodi (kekebalan) sehingga siapa pun yang sudah divaksinasi tidak boleh meninggalkan protokol kesehatan (3M), sampai pandemi dinyatakan berakhir. 

Untuk itu selama belum tercapai kekebalan komunitas atau herd immunity, maka pencegahan paling efektif adalah kepatuhan protokol kesehatan oleh seluruh individu. Tetap pakai masker yang benar, jaga jarak hindari kerumunan, dan rajin mencuci tangan. 

Upaya edukasi dan komunikasi kepada masyarakat harus dilakukan seimbang antara vaksinasi dan protokol kesehatan. Langkah penanganan pandemi Covid-19 tidak bisa dilakukan secara tunggal, harus komprehensif dengan melibatkan protokol kesehatan yang ketat demi menekan lebih banyak jumlah orang yang terinfeksi. 

Pada waktu bersamaan, upaya ini harus didukung pelayanan kesehatan yang berkualitas. Sehingga mereka yang sakit semakin sedikit, dan mendongkrak angka kesembuhan. Dan hal ini akan menjadi sempurna jika vaksinasi dilakukan untuk mengurangi kerentanan terinfeksi, pengembangan keparahan gejala penyakit dan peluang penularan kepada orang lain. 

Dari pemaparan di atas, bisa kita lihat bahwa vaksin Covid-19 membawa banyak manfaat, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga bagi banyak orang. Oleh sebab itu, meskipun banyak beredar isu-isu seputar vaksin yang belum jelas kebenarannya, kita tidak perlu ragu atau takut untuk menjalani vaksinasi Covid-19.

Dalam meningkatkan level kota Surabaya di Irmendagri, Pemkot Surabaya sangat gencar melakukan kegiatan Vaksinasi COVID-19, seperti yang dilakukan di SMP PGRI 6 Surabaya, Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. 



Dimana penulis yang ditelepon pihak Puskesmas UPTD Wonokusumo yang sangat mendadak jam 12 menyampaikan jika jam 14.00 dilakukan kegiatan Vaksinasi COVID di SMP PGRI 6 Surabaya. Alhamdulilah, penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya di bantu Bapak Syahrul, S.Pd selaku Kepala SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya, bapak Ervin Mahmudi, S.H., bapak H. Oemar, S.Ag selaku Kepala SMP Kemala Bhayangkari 8 Surabaya, ibu Sri Supadmi, S.Pd dan Moch. Suib untuk menata dan menyapu ruangan yang akan di pakai untuk kegiatan Vaksinasi tersebut.

Tepat pukul 14.00 kegiatan Vaksinasi di SMP PGRI 6 Surabaya di mulai, walaupun agak sedikit berat menyiarkan kegiatan Vaksin pada sore hari ini lewat mushola - mushola yang ada di wilayah RW V Bulak Rukem III Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir. Dimana dosis yang disiapkan di SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sinovac Dosis 1 dan 2 dengan jumlah dosis sebanyak 82 dosis. 

Awalnya penulis sempat pesimis dengan jumlah tersebut mengingat banyak warga yang pulang mudik ke Madura merayakan Maulid Nabi Muhammad S.A.W. Namun, berkat kesabaran dari penulis yang mendampingi Nakes – Nakes Puskesmas UPTD Wonokusumo akhirnya tepat pukul 20.00 alhamdulilah perjuangan selama 6 jam akhirnya Vaksin Sinovac Dosis 1 dan 2 di SMP PGRI 6 Surabaya habis semua. 

Alhamdulilah, setelah habis semua Vaksin tersebut. Penulis memberikan hidangan makan malam sayur lodeh, telur, babay, sambel, dan krupuk udang. Sambil menikmati hidangan penulis menyampaikan terima kasih kepada Nakes UPTD Wonokusumo yang sudah berjuang dengan sekuat tenaga demi Herd Immunity di kota Surabaya, serta semoga level kota Surabaya semakin meningkat dan virus corona hilang dari Bumi kota Surabaya tercinta.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat




Posting Komentar

0 Komentar