APENSO INDONESIA

header ads

WEBINAR BERSAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UBAYA - DAPAT TEMAN, DAPAT ILMU DAN DAPAT SERTIFIKAT

“WEBINAR BERSAMA FAKULTAS PSIKOLOGI UBAYA - DAPAT TEMAN, DAPAT ILMU DAN DAPAT SERTIFIKAT“



Oleh : Banu Atmoko
apensoinfonesia.com


 Para ibu agar menjadi tangguh di situasi pandemi saat ini selain bahagia juga harus sehat sekaligus memastikan kesehatan keluarganya terjaga. Ahli nutrisi Alvin Hartanto mengatakan, menjaga kesehatan dimulai dari dalam yakni dengan memastikan kebutuhan harian nutrisi pada tubuh. 

"Ada tiga faktor utama yang perlu diperhatikan untuk memenuhi gizi seimbang yaitu kenali kondisi tubuh, pahami kandungan gizi dari asupan makanan yang di konsumsi dan terapkan pola makan yang tepat," makanan sehat tidak harus mahal dan melewati pengolahan yang rumit. Zat gizi semisal vitamin dan mineral yang tepat bisa didapatkan dari bahan makanan sederhana yang diolah dengan cara dan takaran yang tepat. 

Tak berhenti sampai di situ, menerapkan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan pun diperlukan agar tidak menimbulkan risiko dan berbahaya bagi tubuh. 

Selain kesehatan, masalah keuangan di masa pandemi juga merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh ibu sebagai pengelola keuangan keluarga pentingnya ibu mengetahui bagaimana cara untuk bertahan. Para ibu harus bisa berkarya dan tahu cara menghasilkan uang dengan menggali kemampuan yang ibu miliki, seperti misalnya memasak, dan menjualnya dengan memanfaatkan media sosial. 

Setelah itu, ibu bisa melakukan perencanaan anggaran untuk keluarga, dengan penyesuaian gaya hidup dan menjaga pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Apabila masih ada dana tersisa, maka sebaiknya sebagian disisihkan sebagai tambahan dana darurat dan dana kesehatan. 

Dana darurat bisa membantu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, dan dana kesehatan dapat mencegah dana darurat tergerus oleh biaya berobat. 

Tak ada kata terlambat. Yang harus mulai dilakukan oleh ibu adalah menyusun rencana keuangan yang baik dan mengetahui komposisi yang tepat, serta disiplin dalam penerapannya.

Dimana pada hari Sabtu, 23/10/2021 Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya, Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara mengikuti Webinar.

Adapun kegiatan Webinar ini dilakukan secara daring/online melalui link Join Zoom Meeting
https://ubaya-ac-id.zoom.us/j/93918300209?pwd=NUtoNVhEQlBEY0N6WHI1R0tQcDNaQT09.



Acara ini terselenggara atas kerjasama antara MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dengan Fakultas Psikologi Universitas Surabaya & Dtopeng Kingdom Foundation  (Rumah Sehat Ibu & Anak Minilemon) bersama HOGSI - IDI Malang yang dimulai pada pukul 10.00. Dengan narasumber Adelia Kusumaningsari dan Honey Wahyuni Sugiarto Elgeka Dosen dari Psikologi UBAYA.

Dalam kesempatan tersebut, alhamdulilah acara ini di buka oleh Ibu Gubernur Jawa Timur yaitu Ibu Dra. Hj Khofifah Indar Parawansa, M.Si, dimana Ibu Gubernur Jawa Timur menyampaikan dalam kondisi sulit seperti ini mengenai mental Invesment, kesiapan keluarga yang tidak terpenuhi secara finansial.

Dimana keluarga membutuhkan biaya pengeluaran yang sangat besar, kata Ibu Gubernur Jawa Timur tersebut. Sebelum menutup rangkaian acara tersebut, Ibu Gubernur Jawa Timur menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah rangakaian kegiatan Hari Kesehatan Mental se-Dunia.

Dalam kesempatan ini, penulis menyempatkan mengajukan pertanyaan kepada pemateri yaitu tentang mendampingi putra/putrinya dalam Pembelajaran Jarak Jauh/daring, sehingga Orang tua jenuh dan bosan. Tetapi saat anak - anak sudah mulai masuk Pembelajaran Tatap Muka, dimana putra/putri mereka sakit. Alhasil, sekolah disalahkan dibilang sebagai Klaster sekolah. Padahal jika kita lihat, sekolah itu mengajarkan tentang Pendidikan Karakter untuk Pola Hidup Bersih dan Sehat. Mohon bagaimana sikap kami dalam menyikapi hal ini. Dimana saat daring Orang tua ingin PTM, tetapi saat PTM kita dibilang Klaster Sekolah. Padahal Pendidikan tersebut bukan tanggung jawab sekolah saja, tetapi piramida 3 pilar yaitu sekolah, Orang tua/masyarakat, dan pemerintah.

Dalam kesempatan ini, acara yang diselenggarakan begitu keren. Doa dipimpin oleh bapak Arief Himawan, S.Pd. I, M.Pd. I selaku Kepala SMP MUHAMMADIYAH 11 Surabaya/ SMP MUVEN. Panitia juga memberikan Sertifikat dengan mengisi link presensi yaitu https://bit.ly/AbsenUbayaMinilemon.



Alhamdulilah dalam kesempatan itu, penulis mendapatkan hadiah dari pihak panitia. Penulis menghaturkan banyak terima kasih atas terselenggaranya kegiatan pada siang hari ini, serta penulis berharap agar Fakultas Psikologi UBAYA bisa mendampingi SMP Swasta Surabaya Utara baik siswa, Guru atau Wali murid untuk pengabdian masyarakat di masa Pandemi COVID-19 seperti saat ini.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat




Posting Komentar

0 Komentar