APENSO INDONESIA

header ads

BERSAMA UNIKA WIDYA MANDALA TINGKATKAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME MENUJU GURU ABAD 21 SMP SWASTA SURABAYA UTARA

“BERSAMA UNIKA WIDYA MANDALA TINGKATKAN KOMPETENSI DAN PROFESIONALISME MENUJU GURU ABAD 21 SMP SWASTA SURABAYA UTARA“



Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com


Kompetensi guru penggerak merupakan standar kompetensi yang wajib dimiliki guru agar menunjang para guru dapat mengajar dengan baik dan benar. Guru penggerak adalah guru yang telah lulus seleksi dan program pendidikan guru penggerak. 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa: “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.”

Standar kompetensi guru mencakup kompetensi inti guru yang dikembangkan menjadi kompetensi guru PAUD/TK/RA, guru kelas SD/MI, dan guru mata pelajaran pada SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK.

Empat Standar Kompetensi Guru Penggerak
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan atau keterampilan guru mengelola proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta didik. 

Terdapat 7 aspek dalam kompetensi pedagogik yang wajib dikuasai, yaitu:
• Karakteristik para peserta didik
• Teori belajar dan prinsip pembelajaran yang mendidik
• Pengembangan kurikulum
• Pembelajaran yang mendidik
• Pengembangan potensi para peserta didik
• Cara berkomunikasi
• Penilaian dan evaluasi belajar

2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian berkaitan dengan karakter guru, yang wajib dimiliki agar menjadi teladan bagi para peserta didik. Selain itu, para guru juga harus mampu mendidik para muridnya agar membantu mereka memiliki kepribadian yang baik. 

Terdapat beberapa kepribadian yang harus dimiliki guru, yaitu:
• Kepribadian yang stabil, bertindak sesuai dengan norma sosial dan bangga menjadi guru.
• Kepribadian yang dewasa, menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru.
• Kepribadian yang arif menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah dan masyarakat dan menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak.
• Kepribadian yang berwibawa meliputi memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik dan memiliki perilaku yang disegani.

Berakhlak mulia meliputi bertindak sesuai dengan norma religius dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik. 3. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional ini adalah kemampuan atau keterampilan yang harus dimiliki guru agar tugas-tugas keguruan dapat diselesaikan dengan baik dan benar. Keterampilan ini berkaitan dengan hal-hal yang teknis dan berkaitan langsung dengan kinerja guru. 

Indikator kompetensi profesional guru adalah:
• Menguasai materi pelajaran yang diampu, meliputi struktur pelajaran, konsep pelajaran dan pola pikir keilmuan materi tersebut.
• Menguasai Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan tujuan pembelajaran dari pelajaran yang diampu.
• Mampu mengembangkan materi pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan mendalam.
• Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan.
• Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran serta pengembangan diri.

4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk berkomunikasi secara efektif dengan peserta didik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. 

Kemampuan ini meliputi:
• Bertindak objektif, tidak diskriminatif berdasarkan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial keluarga.
• Berkomunikasi secara efektif, empati, dan santun kepada sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar.
• Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah RI yang memiliki keragaman sosial budaya.
• Berkomunikasi dengan lisan maupun tulisan.


Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Guru SMP Swasta Surabaya Utara pada hari Sabtu, 27/11/2021 mengikuti kegiatan Pelatihan Kepala Laboratorium, Laboran dan Tekhnisi SMP Swasta Surabaya Utara yang diadakan di Gedung Auditorium Widya Mandala Surabaya, Kampus Pakuwon City Surabaya. 

Adapun kegiatan ini diikuti oleh 120 Guru SMP Swasta Surabaya Utara yang di bagi menjadi Kepala Laboratorium, Laboran Dan Tekhnisi yang ada di SMP Swasta Surabaya Utara. Kegatan dimulai pukul 08.15 WIB.



Dalam sambutannya, penulis yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dan juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir menghaturkan banyak terima kasih kepada Rektor dan Penjabat Rektorat Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang sudah memfasilitasi kegiatan pada pagi hari ini.

Penulis juga berharap agar bapak/ibu Guru SMP Swasta Surabaya bisa meningkatkan kompetensi dan profesionalisme beliau masing - masing.

Dalam kesempatan ini, ibu Lanny selaku Wakil Rektor 1 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan MKKS SMP Swasta Surabaya Utara untuk sama - sama belajar dengan Widya Mandala Surabaya dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Guru di SMP Swasta Surabaya Utara. 

Di samping itu, Bu Lanny juga menyampaikan tentang rencana kegiatan Pelatihan Lab IPA SMP Swasta Surabaya Utara mulai 27 November 2021 sampai 15 Januari 2022 baik secara luring maupun daring.

Acara kegiatan Pelatihan Lab IPA SMP Swasta Surabaya Utara di buka oleh bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Bapak Drs. Supomo, MM. Dalam arahannya, bapak Kepala Dinas menyampaikan terus belajar dan belajar dan terus untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Guru SMP Swasta Surabaya Utara.

Dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Surabaya sangat mengapresiasi kegiatan ini yang sangat luar biasa. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya berharap agar acara ini tidak hanya untuk SMP Swasta Surabaya Utara saja, tetapi juga untuk peningkatan kompetensi dan profesionalisme Guru di SMP Surabaya, kata bapak Drs Supomo, MM.

Dalam kesempatan ini, MKKS SMP Swasta Surabaya Utara menyerahkan kenang – kenangan kepada pihak Widya Mandala Surabaya yang dalam hal ini di wakili oleh ibu Wakil Rektor 1 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, sedangkan kenang – kenangan untuk Dinas Pendidikan Kota Surabaya diterima oleh bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Alhamdulilah kegiatan ini di hadiri Pengurus MKKS SMP Swasta Surabaya Utara yaitu bapak Ainul Yaqin, S.Si dari SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya, bapak Syahrul, S.Pd dari SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya, Ibu Marina Kurniasari, S.Pd dari SMP Barunawati Surabaya, bapak Anas Fauzi, S.Pd dari SMP Mujahidin dan bapak H. Oemar, S.Ag dari SMP Kemala Bhayangkari 8 Surabaya.

Penulis berharap agar Guru – Guru SMP Swasta Surabaya Utara bisa meningkatkan kompetensi dan Profesionalisme dalam mengajar mendidik menjadikan Generasi Emas Unggul dan berharap kepada Widya Manda Surabaya kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di sini tapi terus berlanjut untuk kemajuan pendidikan di Kota Surabaya khususnya Sekolah Swasta di Surabaya Utara, makanya penulis berharap agar ada MOU antara MKKS SMP Swasta Surabaya Utara dengan Universitas Katolik Widya Mandala  Surabaya dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kompetensi Guru.
#TantanganGuruSiana
#dispendik Surabaya
#Guruhebat
#HGN2021





Posting Komentar

0 Komentar