APENSO INDONESIA

header ads

Catatan Jacob Ereste : Pertemuan Rutin Emak-emak Aspirasi Indonesia Memapar Agama & Laku Spiritual Hingga Sekolah Sampai Pasar Sebagai Basis Pertahanan & Ketahanan Umat

Catatan Jacob Ereste :
Pertemuan Rutin Emak-emak Aspirasi Indonesia Memapar Agama & Laku Spiritual Hingga Sekolah Sampai Pasar Sebagai Basis Pertahanan & Ketahanan Umat





apensoindonesia.com - Acara pertemuan rutin bulanan Aspirasi Emak-emak bulan ini berlangsung pada Rabu, 17 November 2021 di Komplek Inkoppol Jl. Garuda Raya No. 22 B Kranji, Bekasi.

Yang menarik justru pembicara utamanya yang tampil adalah bapak-bapak. Semula memang direncanakan ikut menyampaikan tausiah Emak Atitje Motik. Tapi tak jelas menjadi urung. Tentu saja akibatnya, forum Emak-emak ini jadi dikuasai sepenuhnya oleh kaum lelaki.

Tausiah Ustad Al Khathath sebagai tokoh umat Islam mengawali acara yang digagas emak-emak dari aspirasi yang dikomando oleh Bunda Wati Imhar Burhanudin ini, dirangkai dengan acara arisan emas, bazar kecil yang sepenuhnya dilakukan oleh para emak-emak.

Pada pokoknya, tausiah dari Al Khathath menyatakan siap bersama emak-emak untuk menyampaikan aspirasi kepada Kemndikbud soal keberatan pada Permendikbud No. 30 Tahun 2021 yang dianggap sangat potensial dapat melegalisasikan perbuatan zinah di Indonesia, bila Permendikbud itu diberlakukan.

Demikian juga kesiapan Ustad Al Khathath untuk mensukseskan reuni 212 pada Desember 2021 secara besar-besaran yang berpusat acara di Jakarta.

Pencerahan dari Ketua Umum GMRI (Gerakan DPR Rekonsiliasi Indonesia), Eko Sriyanto Galgendu jelas mengungkap sekilas tentang perlu dan pentingnya gerakan kebangkitan kesadaran spiritual di Indonesia untuk menjawab carut marut bangsa dan negara yang terancam ambruk

Ketua Umum GMRI dan motor penggerak Forum Lintas Agama ini mengawali tausiahnya dengan mengutip pendapat serta dukungan dari tokoh umat Islam Slamet Ma'arif, bahwa pada dasarnya setiap anak manusia itu memiliki nilai-nilai dasar spiritual yang sama besarnya. Dari latar apapun anak manusia itu juga memiliki potensi spiritual yang dapat dikembangkan secara maksimal oleh yang bersangkutan. Hanya saja masalahnya, bagaimana hasrat dari yang bersangkutan itu ingin dan hendak mengembangkan potensinya yang bersifat ilahiah itu, akan sangat tergantung dari keinginan dirinya sendiri untuk dijadikannya sebagai bekal mendekatkan diri kepada Tuhan melalui laku spiritual yang dilakoninya.

Maka itu, kata Eko Sriyanto Galgendu, ketika ada anak manusia yang pasrah untuk menyelamatkan bangsa dan negaranya dari ancaman adakah yang salah bila itu dilakukan sebagai rasa dari terima kasihnya kepada tanah air yang diyakininya sebagai Ibu Pertiwi ?

Sebelumnya tampil juga Abdul Bachri dari Universitas As Syahra. Lembaga Pendidikan ini kata dia sepenuhnya konsentrasi pada tatanan pengajaran Islam. Juga dia akui perguruan tinggi yang berafiliasi penuh dengan Universitas Kairo ini memiliki 1500 mahasiswa dari enam fakultas yang terbagi dalam 13 program studi. Namun akibat wabah Covid-19, mahasiswa yang aktif ke kampus di bilangan Jatinegara Jakarta Timur ini hanya sekitar 600 orang saja yang datang ke kampus.

Dalam waktu dekat, ujar Abdul Bachri selaku Kepala Bidang Marketing dan Pengembangan Universitas As Syahra ini akan segara dibangun link langsung dengan Universitas Kairo. Dan Yayasan Al Ashar ini juga memberi peluang kepada publik untuk ikut memiliki saham sebesar 70 % yang akan dilepas dengan maksud agar adanya jaminan dari pengelolaan manejemen yang terbuka.

Istimewanya bagi mahasiswa yang lulus dari Universitas Al Syahra ini dapat jaminan langsung bekerja di lima negara terkemuka di dunia, seperti Jepang, Inggris dan lainnya. Kecuali itu kelulusan dari Fakultas Psikologi sekarang sudah diminta bekerja di Jepang. Sedangkan untuk di dalam negeri, Rumah Sakit Harapan Bunda Bandar Lampung sudah menjalin kerjasama dengan pihak universitas untuk menampung mahasiswa lulusan dari Universitas Al Syahra.

Paparan yang tak kalah penting dari Hendrasyah, pakar manajemen aset yang kini giat mengelola pasar rakyat. Diantara pasar yang kini dikelolanya adalah Pasar Timbul Ciganjur yang kini lebih dikenal dengan nama Pasar Jagakarsa. Uniknya, pasar yang dikelolanya itu karena tidak pernah tutup, selama 24 jam terus melayani keperluan warga masyarakat.

Konsep dasarnya pasar itu adalah membangun pertahanan dan ketahanan umat. Pertahanan serta ketahanan rakyat harus dimulai dari pasar. Baru kemudian madjid dan sekolah sebagai satu kesatuan dari rangkaian cara membangun pertahanan dan ketahanan umat.

Jadi membangun bangsa melalui Forum Ekonomi Bangsa dengan konsentrasi utama dari pasar, sebab ketahanan ekonomi akan sangat menentukan aktivitas kegiatan selanjutnya di madjid maupun di sekolah, tandas Hendrasyah. 

Gagasan ekonomi kerakyatan ini diskusinya diinspirasi oleh SDI (Syarikat Dagang Islam) organisasi tertua yang pernah ada dan sangat berjasa di islam menghantar kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia yang juga telah melahirkan sejumlah organisasi serta tokoh pergerakan Indonesia. Seperti konsep self berstruktur yang sangat fenomenal ketika itu karena dilontarkan pada tahun 1937 oleh tokoh sekaliber HOS. Tjokroaminoto.

Begitulah acara rutin bulanan yang digagas oleh emak-emak Aspirasi Indonesia. Mulai dari paparan basis dasar agama dan sikap spiritual, hingga usaha dan pasar sampai soal pendidikan yang khas Islami yang sangat mereka idolakan.


Bekasi, 17 November 2021


***(Imam Mu'iz)***




Posting Komentar

0 Komentar