APENSO INDONESIA

header ads

Dengan Peringatan Hari Guru Nasional Belajar, Berbagi dan Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Guru di Indonesia Khususnya Surabaya

“Dengan Peringatan Hari Guru Nasional Belajar, Berbagi dan Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Guru di Indonesia Khususnya Surabaya”



Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com



Peserta didik yang memiliki Profil Pelajar Pancasila dapat diwujudkan melalui pembangunan potensi dan pembentukan karakter. Di sinilah pentingnya peran satuan pendidikan, yang tentu saja harus mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan masyarakat. 

Profil pelajar Pancasila adalah tujuan yang ingin dicapai. Upaya pencapaiannya dilakukan melalui program Merdeka Belajar, yang bisa memberikan lahan kreativitas dan improvisasi bagi satuan pendidikan. 

Selain itu, satuan pendidikan sudah mendapatkan kebebasan dalam menggunakan dana BOS. Agar satuan pendidikan bisa memanfaatkan dana bantuan dari pemerintah pusat tersebut untuk kebutuhan pendidikan secara tepat guna. 

Pemahaman Profil Pelajar Pancasila dimulai dari 6 literasi dasar sebagai arah dalam mempersiapkan kehidupan di masa depan. Yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi budaya dan literasi finansial.

Di tengah pandemi Covid-19 ini, literasi baca tulis mengalami kemunduran. Karena kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Selain itu, kegiatan belajar mengajar dari rumah dinilai kurang efektif sehingga menimbulkan penurunan daya tangkap siswa. 

Berarti ada yang salah dalam penerapannya. Maka, guru juga harus membangun komunikasi dengan orang tua. Kondisi pandemi 3 semester ini harus menjadi pembelajaran dan evaluasi. 

Orang tua di rumah harus menjadi role model. Apabila orang tuanya suka membaca maka kemungkinan besar anaknya juga akan suka membaca.

Untuk mengukur kemampuan literasi numerasi peserta didik, Kemendikbudristek akan melakukan Asesmen Nasional yang dimulai pada pertengahan November 2021 untuk jenjang sekolah dasar. 

Ia kembali menegaskan bahwa Asesmen Nasional bukan ujian, melainkan upaya mendapatkan gambaran kualitas pendidikan di setiap sekolah. 

“Ketika 6 literasi dasar ini sudah dipahami sejak tingkat sekolah dasar, ini menjadi bekal yang baik untuk kehidupan di masa depan. Inilah peserta didik yang memiliki Profil Pelajar Pancasila yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, mandiri, berpikir kritis, kreatif, bergotong royong, dan berwawasan global.

Masyarakat jangan hanya sekedar tahu Profil Pelajar Pancasila, tapi juga harus memahami dan mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari. 

Misalnya beriman/bertakwa kepada Tuhan YME. Karakter ini sangat penting karena merupakan pijakan kita dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kemudian karakter mandiri sangat penting di tengah pandemi. Anak-anak dipaksa oleh keadaan untuk memiliki kemampuan dan kesadaran belajar sendiri secara daring. 

Mandiri sangat berdekatan dengan kedisiplinan, seperti disiplin menjaga protokol kesehatan, baik di rumah maupun di sekolah. 

Selanjutnya adalah karakter kreatif. Kepala sekolah dan guru harus kreatif untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga memacu minat belajar anak-anak semakin meningkat, meski di tengah pandemi. 

Kemudian bernalar kritis. Anak- anak harus diajarkan untuk memiliki daya pikir critical thinking. Ketika anak-anak kita tidak memiliki daya pikir yang kuat, ke depan mereka bisa menjadi pribadi yang tidak memiliki prinsip. Critical thinking diperlukan untuk memecahkan masalah dan memberikan solusi dari masalah yang ada.

Dan yang terakhir adalah kolaborasi. Kolaborasi dapat dilakukan dengan siapa pun, dengan melihat potensi dan memetakannya. Misalnya saja membangun kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata untuk mewujudkan pendidikan vokasi kepariwisataan. Karena sumber daya manusia kita masih kurang untuk menyambut para wisatawan.

Dalam rangka menyambut Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, Dinas Pendidikan Kota Surabaya pada hari Selasa, 23/11/2021 nengadakan Seminar Nasional Tahun 2021 dengan Tema Gelorakan Literasi, Nunerasi Wujudkan Profil Pelajar Pancasila yang diadakan di Gedung Graha Sawunggaling Lantai 6 Pemkot Surabaya.



Dalam kesempatan ini, penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir ikut serta hadir secara luring di kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan ini, alhamdulilah penulis merasa bangga karena bisa mendengarkan langsung dari Pemateri yang sangat hebat dan luar biasa yaitu bapak Dirjen GTK yaitu Bapak Dr. Iwan Syahril, Ph.D. yang menjelaskan tentang Kebijakan Kementerian Pendidikan dan RISTEK.

Di samping itu juga ada paparan materi dari bapak Gogot Suharwoto Ph.D menjelaskan tentang literasi di negara – negara maju seperti di Jepang. Materi yang terakhir yaitu dari ibu Dra. Asrijanty, M.A., Ph.D selaku Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran.



Harapan penulis yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara. Semoga kegiatan ini menjadi titik awal kebangkitan Guru di Kota Surabaya dalam mengantarkan Generasi Emas Unggul Wujudkan Profil Pelajar Pancasila, serta semoga belajar, berbagi dan berkolaborasi, meningkatkan kompetensi setiap Guru di Indonesia khususnya di Kota Surabaya. 

Di akhir acara ada link absensi yang disediakan oleh Dinas Pendidikan yaitu melalui link https://bit.ly/3DKX81A.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar