APENSO INDONESIA

header ads

JADIKAN GURU KOTA SURABAYA KERANG MUTIARA, SERTA JANGAN KEMBALI SEPERTI DULU DALAM MENDIDIK GENERASI EMAS UNGGUL

“JADIKAN GURU KOTA SURABAYA KERANG MUTIARA, SERTA JANGAN KEMBALI SEPERTI DULU DALAM MENDIDIK GENERASI EMAS UNGGUL“



Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com



Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila. 

Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. 

Program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan lendampingan selama 6 bulan bagi calon Guru Penggerak. 

Selama program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Melalui Program Guru Penggerak, pendidik dapat meningkatkan kompetensinya sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. 

Selama pelaksanaan program, guru akan dibimbing oleh instruktur, fasilitator, dan Pengajar Praktik professional.

Dikutip dari laman resminya, Guru Penggerak dirancang untuk dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan. 

Program Guru Penggerak angkatan pertama Kemendikbud membuka peluang hingga 2.800 peserta. Angka tersebut memberikan kesan serius bagi Kemendikbud dalam melaksanakan Program Guru Penggerak. Melalui Program Guru Penggerak, Kemendikbud memberikan kesempatan kepada para guru-guru terbaik bangsa untuk menghadirkan perubahan nyata bagi pendidikan Indonesia melalui pendaftaran menjadi Guru Penggerak. 

Menurut penjelasan dari Kemendikbud, Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid. 

Selain itu, guru penggerak juga menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

Festival panen raya hasil belajar merupakan tema dari Lokakarya 7 pada Pendidikan Guru Penggerak. Pendidikan Guru Penggerak yang diselengarakan oleh kemendikbudristek merupakan sebuah pendidikan bagi Guru yang berorientasi pada perubahan atau transformasi pendidikan. 

Pada Lokakarya 7 ini, CGP harus membagikan berbagai aksi nyata dan program-program yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih 9 bulan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak. Hal tersebut dimaksudkan untuk melihat perubahan positif yang sudah dirasakan di sekolah CGP. 

Perubahan positif di lingkungan belajar sekolah merupakan tanda keberhasilan dari program Pendidikan Guru Penggerak serta kerjasama berbagai pihak. 

Seorang CGP harus mampu membawa perubahan baik tidak hanya untuk dirinya dan kelasnya saja, tetapi juga harus berdampak bagi keseluruhan lingkungan belajar di sekolah yang tentu saja mencakup siswa, rekan sejawat, Kepala sekolah, komunitas praktisi, dan ekosistem belajar di sekolah.

Pada hari Sabtu, 13/11/2021 penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir merasa bangga dan terharu bisa menghadiri Lokakarya 7 Guru Penggerak Angkatan 2 di kota Surabaya.

Dalam kesempatan itu, ibu Mamik Suparmi, M.Pd selaku Kepala Bidang GTK dan Ketua Panitia Kegiatan Lokakarya 7 Guru Penggerak Angkatan 2 kota Surabaya l menyampaikan bahwasannya bapak/ibu Calon Penggerak jangan sampai setelah kegiatan selesai sudah berjalan hampir 9 bulan masih seperti yang dulu untuk cara mengajar dan lain sebagainya.

Bapak Dr. Ikhsan, S.Psi., MM yang mewakili Walikota Surabaya di akhir sambutannya menyampaikan bahwa bapak/ibu Calon Guru Penggerak ini harus bisa menjadi kerang mutiara yang bisa bermanfaat untuk peserta didiknya dan bisa bermanfaat untuk kemajuan Pendidikan di kota Surabaya, sehingga harapannya calon Guru Penggerak nnanti bisa mengantarkan Generasi Emas Unggul untuk terus memacu prestasinya, karena bapak/ibu Guru dan Kepala Sekolah adalah calon penghuni Surga karena mampu menularkan ilmu yang bermanfaat kepada anak didiknya.



Dalam kesempatan ini, penulis sangat bangga bisa menghadiri kegiatan tersebut. Apalagi dalam kesempatan itu, bertemu dengan Guru Fisika penulis sewaktu SMA yang saat ini menjadi Kepala SMAN 19 dan PLT Kepala SMAN 3 yaitu bapak Drs. Zainuri, serta bertemu dengan bapak Drs. Johanes Mardjono, MM yang menjadi Kepala SMAN 15 Surabaya dulu juga pernah menjadi guru di wilayah Surabaya Utara. 

Semoga kelak tumbuh kerang – kerang mutiara dari SMP PGRI 6 Surabaya, sehingga penulis berharap bisa mengharumkan dan membanggakan SMP PGRI 6 Surabaya tercinta.
#TantanganGuruSiana
#dispendikSurabaya
#Guruhebat



Posting Komentar

0 Komentar