APENSO INDONESIA

header ads

Ergonomi Kehidupan: REFRESHING SDM FAKULTAS TEKNIK UMAHA

Ergonomi Kehidupan:

REFRESHING SDM FAKULTAS TEKNIK UMAHA



apensoindonesia.com - Saya rasakan semua bahagia. Masing-masing keluarga bahagia. Saya pun bahagia. Istri saya juga bahagia. Bersama - sama. Menjadi kenal semua. Menjadikan kompak, indah.

Itu semua sebagai bukti bahwa manusia adalah makhluk sosial. Walau di sisi lain manusia juga sebagai makhluk individu.

Tampak semua tanpa beban pikiran yang berarti. Mungkin itu yang membuat bahagia. Semua beban individu, barangkali sejenak ditinggalkan. Mungkin itu yang membuat suka ria bersama. Tampak bahwa bersosial bersama-sesama menjadi kebutuhan hidup manusia. Sebagai makhluk sosial. Tidak sendiri menyendiri.

Tentu, tidak terus - terusan refreshing bersosial. Tentu dibutuhkan suatu saat, untuk relaksasi hidup. Di sisi lain, manusia membutuhkan berkonsentrasi apapun termasuk bekerja. Memiliki pribadi masing-masing. Memiliki rahasia "hidup terselubung" masing - masing. Itu juga kebutuhan makhluk manusia secara individu.

Sangat perlu  menyeimbangkan kebutuhan "sosial dan individu". Ergonomi mengakui keseimbangan itu. Hidup ergonomis memang perlu keseimbangan sosial dan individu. Sebagai kebutuhan bukan keinginan. Sesuai azasi karakter makhluk manusia.

Malam itu. Setelah makan malam. Ada yang bernyanyi. Ada yang berjoget dansa. Ada yang bertepuk tangan. Ada yang sebagai pendengar setia. Tampak semua ceria bahagia. Sama sekali tak tampak wajah murung. Semua bersahaja.

Pagi hari. Ada yang jalan-jalan, olahraga. Ada yang berenang di kolom renang. Ada pula, bapak-bapak dan ibu-ibu menikmati aliran air sungai yang jernih. Banyak bebatuan di sungai itu. Seperti jurang sungai. Aliran dari sumber air pegunungan.

Minum tinggal minum. Makan tinggal makan. Semua tersedia. Tak kelaparan. Indahnya untuk menikmati. Sekaligus menyukuri alam ciptaan Yang Maha Pencipta Alam seisinya.

Semua itu bersama sejawat Fakultas Teknik Umaha dan keluarganya masing-masing. Di pegunungan, dingin. Tak jauh dari bunderan Waru yakni melaju ke selatan sekitar 35 km - Prigen.

Anak - anak pun ceria. Akhir kegiatan, menyerahkan hadiah pada anak - anak. Semua menang, kategori dibuatkan. Utama, anak - anak ikut senang mendapat hadiah.

Tepat adzan dhuhur. Setelah itu, semua pulang. Tinggal saya dan istri. Walau teman sejawat banyak menawarkan tunutan pada kami. Saya pilih nunggu jemputan anak mbarep kami, bersama anaknya (cucu-cucu kami - kangen cucu).

Salam sehat selalu...aamiin yra.

(GeSa)


Posting Komentar

0 Komentar