APENSO INDONESIA

header ads

UMAHA KOMPAK - HEBAT

UMAHA KOMPAK - HEBAT


Oleh: Gempur Santoso


Membanggakan sekaligus  menyenangkan. Olahraga senam jumat berkah. Icon "hebat kompak".

Hebat adalah "buah". Harapan "berbuah" badan sehat. Kita tahu "bisa berbuah" adalah hak Allah SWT.  Pohon bisa berbuah,  hak Yang Maha Pencipta. 

Manusia tidak bisa membuat pohon bisa berbuah atau tidak. Hak manusia  hanya menanam pohon, merawat, diairi, dipupuk. Pohon bisa berbuah atau berbuah lebat, tidak bisa menentukan.

Semoga dengan metode penanaman dan perawatan yang tepat, pohon akan berbuah. Itu pun belum pasti. Tetapi harus,  manusia harus tetap warawat, istiqomah. Agar bisa berbuah, lebat,  bermanfaat. Bila berhasil dikatakan "hebat".

Tetap sabar. Ada kenyataan, menanam padi pun ada tumbuh suket. Harus sabar merawat padi dari tumbuhan lain. Agar tetap panen buah padi - hebat.

Kompak. Bersatu. Satu langkah. Satu tujuan. Kompak adalah "modal". Modal utama. Akan mencapai sesuatu apapun, harus kompak. 

Tanpa kekompakan akan terpecah belah. Sulit mencapai tujuan.

Bahkan Indonesia bisa "merdeka", karena rakyat Indonesia kompak. Selumnya tak pernah tercapai kemerdekaan RI (Republik Indonesia). Itu karena berjaung sendiri sendiri. Walaupun sebelumnya ada pejuang. Setelah kompak berjuang, tercapailah kemerdekaan RI pada 17 Agustis 1945.

Ada gangguan. Penjajah tak rela negeri ini merdeka. Tentara gorga - sekutu akan kembali ke negeri ini.

Karena sudah dinyatakan kemerdekaan. Kompak, kemerdekaan harus dipertahankan. Meledak peristiwa sepuluh november 1945. Rakyat RI melawan. Apalagi termotivasi "resolosi jihat". Resolosi itu dari Kyai, "membela negara adalah wajib".

Bung Tomo berkumandang "Allohu Akbar" teus menerus. Melalui radio. 

Singkat kata "rawe rawe rantas malang malang putung". Maka tentara gorga sekutu digempur. Akhirnya Indonesia tetap merdeka.

Sekali merdeka tetap merdeka. Sampai sekarang. Semoga tetap merdeka juga yang akan datang. Itulah, kompak memang sangat penting. Persatuan Indonesia.

Kompak bisa terwujud. Bila satu persepsi, satu pemikiran, Satu tujuan, jelas. Biasanya, kalau kampus tertuang pada visin-misi-nya. 

Selain itu akan terjelma kompak bila sabar melakukan "kasih sayang" terhadap sesama. Orang Jawa punya pepatah "sing adoh awe-en, sing cedak rangkul-en" ("yang jauh kita paggil, yang dekat kita rangkul". Itu secara sigkat: harus melakukan kasih sayang sesama, bekerjasama (sinergi), bukan kompetisi (saling bertanding bermusuhan - Jawa: tukaran).

Pepatah Jawa lagi "rukun agwe santoso, crah agawe bubrah" (rukun/kompak menjadikan sentosa, bentrok menjadikan bubrah/kerusakan". Itu pertanda "kompak"adalah sangat penting, menjadi modal utama.

Semoga dengan kekompakan yang istikomah akan berbuah "hebat" termasuk sehat.

Semoga

(Gesa)



Posting Komentar

0 Komentar