APENSO INDONESIA

header ads

BERSAMA SISWA/SISWI SMP PGRI 6 SURABAYA KITA JADIKAN TEKNOLOGI DALAM GENGGAMAN

“BERSAMA SISWA/SISWI SMP PGRI 6 SURABAYA KITA JADIKAN TEKNOLOGI DALAM GENGGAMAN“



Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com



Dampak dari perubahan pola hubungan sosial tersebut bermacam-macam. Ia bisa bergerak ke segala arah, bahkan sering tak terbayangkan sebelumnya, baik dalam pengertian positif maupun negatif. Dengan kata lain, dunia menarik yang berada dalam genggaman jari-jemari kita itu ternyata penuh risiko. 

Namun, ini pulalah mungkin yang membuat banyak orang kecanduan situs jejaring sosial. Tak ada yang dihasilkan, selain kenyamanan semu bahwa segalanya tak ada masalah. 

Padahal, dalam kehidupan nyata, banyak persoalan penting yang akan memengaruhi bukan saja kehidupan sosial, melainkan juga kehidupan pribadi kita seperti angka pengangguran yang tinggi, ancaman banjir, pemberantasan korupsi yang makin payah. 

Semua itu adalah persoalan nyata, di dunia nyata, yang harus dihadapi dengan cara yang nyata pula, bukan dengan bersembunyi dalam kehidupan dunia maya. 

Betapapun canggih dan menarik, situs jejaring sosial hanyalah alat. Ia layaknya pisau yang bisa digunakan untuk memudahkan kerja ketika memotong daging atau untuk membunuh. Ke mana ia akan bergerak, tergantung pada bagaimana kita menggunakannya. 

Sebagai makhluk yang memiliki akal pikiran, kitalah yang mempunyai kekuasaan untuk menggunakannya, bukan malah sebaliknya kehidupan kita dikendalikan oleh situs jejaring sosial. 

Karenanya, situs jejaring sosial mesti dimanfaatkan secara bijak. Jadi, jika melalui situs jejaring sosial pertemanan meluas, silaturahmi terbangun kembali, bisa mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam, tak ada salahnya menggunakan aneka situs jejaring sosial. 

Namun, jika ia mulai mengasingkan kita dari kehidupan nyata, menipu diri sendiri, sumber konflik, menggerogoti waktu produktif, inilah saatnya untuk men-deaktivasi-kannya, lalu kembali ke dunia nyata. Jika tidak, tak ada manfaat yang bakal diperoleh dari aktivitas dalam situs jejaring sosial kecuali keuntungan semu bahwa semuanya baik-baik saja. 

Pada titik ini, kita cuma membuat pemilik situs jejaring sosial tambah kaya dengan menjadikan hubungan-hubungan sosial kita semata-mata sebagai komoditas.

Mewabahnya virus covid-19 di Indonesia, secara tidak langsung mendorong siswa-siswi untuk memahami dan memanfaatkan teknologi digital yaitu smartphone, yang pada awalnya digunakan untuk kehidupan sosial, berubah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi seperti Penilaian Akhir Semester yang dilakukan secara online. 

Seperti yang dilakukan SMP PGRI 6 Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir mulai hari Senin, 6/12/2021 sampai dengan Sabtu, 11/12/2021 melaksanakan kegiatan Penilaian Akhir Semester Gasal Tahun Pelajaran 2021/2022. 

Dalam mengisi kegiatan, siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya menyempatkan menggunakan waktunya untuk mengikuti kompetisi Film pendek "Generasiku Cakap Digital" Ide : 4 Pilar literasi digital (Etika Digital, Keterampilan Digital, Budaya Digital dan/atau Keamanan Digital) yang diadakan oleh INFIS, stufersub gematransdig.id, Dharma Wanita Persatuan Kota Surabaya dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya,

Dimana pada hari Kamis, 9/12/2021 ibu Sulistiana, S.Pd., ibu Kiki Inayatul Aisyah, S.Pd. serta kelas 7 SMP PGRI 6 Surabaya melakukan pengambilan video untuk mengikuti kompetisi Film pendek tersebut.

Dalam kesempatan yang sangat baik ini, penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya meminta kepada teman – teman dunia maya untuk bisa memberikan like kepada hasil karya video kompetisi milik SMP PGRI 6 Surabaya melalui link https://www.instagram.com/tv/CXSC7YbADsN/?utm_medium=share_sheet.

Dukungan like dari bapak/ibu di karya video Film pendek sangat membantu siswa/siswi kami termotivasi untuk terus berkarya di masa Pandemi Covid-19. 

Dalam kesempatan ini juga penulis mengajak kepada siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya untuk tidak menjadikan pandemi Covid-19 sebagai alasan untuk meraih prestasi karena bisa membanggakan dan mengharumkan nama Sekolah tercinta lewat karya – karya SMP PGRI 6 Surabaya.
#TantanganGuruSiana
#Guruhebat


Posting Komentar

0 Komentar