APENSO INDONESIA

header ads

NIKMATNYA BERSEDEKAH

“NIKMATNYA BERSEDEKAH”



Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com


Bersedekah itu pasti nikmat. Bersedekah merupakan salah satu usaha untuk mensyukuri nikmat. Betapa nikmat yang diberikan Allah kepada manusia, maka sangat naif dan tidak etis jika manusia tidak mensyukuri nikmat tersebut. 

Allah swt memerintahkan manusia untuk mensyukuri nikmat, tidak mengkufurinya.
Firman-Nya:“…dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (Al-Baqarah:152). “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kewajiban, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Ibrahim: 7). 

Bersedekah itu dijamin untuk mendapatkan kenikmatan yang berupa keutamaan, antara lain: Pertama, dilipatgandakan pahalanya (Al-Baqarah: 261: Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. 
Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”). 

Tidak ada ceritanya orang yang sering bersedekah hidupnya bangkrut, justru dengan bersedekah hidupnya kian makmur dan sejahtera. 

Sebaliknya, orang yang tidak bersedekah alias kikir bin bakhil, hidupnya sering mengalami kebangkrutan. Ancaman bagi orang bakhil seperti difirmankan Allah swt dalam surat Ali-Imran ayat 180: “Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. 

Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari hari.Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

Kedua, disuburkan harta hartanya. Firman-Nya: “Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.” (Al-Baqarah: 276). Menyuburkan sedekah artinya memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipatgandakan berkahnya. 

Ketiga, sedekah adalah amalan yang tidak putus walaupun sudah meninggal dunia. Sabda Rasul SAW: “Apabila anak Adam meninggal dunia, terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfa'at dan anak saleh yang mendo'akan orangtuanya." (HR.Muslim). 

Sedekah itu nikmat, bersihnya bahagia dalam diri orang yang bersedekah karena hartanya menjadi dan suci. Allah swt berfirman: “Ambillah sedekah (zakat) dari sebagian harta mereka, dengan sedekah (zakat) itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka.Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (At-Taubah: 103).

Manusia hidup tidak bisa lepas dari sedekah dan sedekah karena dengan sedekah itu apapun permasalahan yang kita hadapi Allah, semua permasalahan pasti alias ada jalan keluar.

Seperti apa yang dilakukan bapak/ibu Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir pada hari Jum'at 10/12/2021 seperti biasa dilakukan membaca Yasin, Istighosah, dan Sholawat Nabi, serta Pembagian Nasi bungkus.




Tetapi kegiatan yang dilakukan pada kali ini, tidak ada siswa/siswi yang hadir, tetapi untuk Guru – Guru Saja. Mengingat siswa/siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya melaksanakan kegiatan Penilaian Akhir Semester Ganjil dari rumah.

Semangat Guru - Guru dalam membagikan Nasi bungkus sangat luar biasa kepada masyarakat yang melintasi jalan di depan Gang Sekolah.
#TantanganGuruSiana
#Guruhebat






Posting Komentar

0 Komentar