APENSO INDONESIA

header ads

NORMALKAN PROSES PENDIDIKAN

NORMALKAN PROSES PENDIDIKAN


Oleh : Gempur Santoso

(Dosen Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo)


Membuat kecelakaan (excident) pendidikan memiliki efek mencelakakan kelangsungan generasi bangsa ini. Itu sudah ada bukti sejarah.

Sejarah penjajahan. Bangsa kita dilarang sekolah. Atau, boleh sekolah hanya kelas tiga sekolah rakyat. Cara itulah kaum imperialism terus menerus melangsungkan penjajahannya.

Mengapa? Karena bangsa kita terus dibodohkan setiap generasi. Dan, kebodohan bangsa, semua, memudahkan untuk dijajah.

Saat zaman penjajahan. Pemerintahnya adalah orang-orang asing penjajah. Saat itu bangsa Belanda 350 tahun menjajah bangsa Indonesia. Kemudian direbut bangsa Jepang, sekitar 3,5 tahun menjajah bangsa kita.

Mengapa kok kita bisa Merdeka? Yakni saat bangsa kita, ada beberapa bisa menembus untuk berpendidikan. Selain itu, adanya  bangsa kita yang berpendidikan melakukan sosialisasi: kita sebangsa Indonesia, kita sebangsa harus bersatu (kompak), berjuang melawan penjajah. Agar merdeka.

Kesadaran bersatu sebagai bangsa. Berjuang bersama melawan penjajah. Itulah Indonesia mampu merdeka.

Jelas, persatuan (kompak) sangatlah penting. Timbul kesadaran itu karena berpendidikan. Mampu melogikakan (berfikir).

Kini. Mulai pendidikan kita akan berjalan normal. Setelah sekitar dua tahun carut-marut terkena bom musibah pandemi virus corona.

Walau saat ini tetap waspada. Protokol kesehatan dibuat untuk menangkal virus itu. Mulailah kegiatan pendidikan tatap muka sebagian terjadi.

Pendidikan untuk generasi bangsa, sangatlah penting. Mereka generasi penerus bangsa Indonesia.

Sebaiknya lembaga pendidikan tetap melakukan pendidikan dengan baik/serius. Sadar pentingnya pendidikan generasi penerus.

Sikap kesembronoan lembaga pendidikan harus tidak dilakukan. Terus dijaga tidak dilakukan. 

Zaman ini telah merdeka. Lama merdeka. Jaga peserta didik untuk bisa bertemu dididik oleh para pendidik. Jika, ruangan kelas panas, berilah pendingin. Agar konsentrasi belajar dapat tercipta.

Benahi sumber belajar manual ataupun digital elektronik. Multimedia. Benahi untuk bisa bertemu berdiskusi dengan pendidik dan sebaya. Benahi peralatan praktek dan bisa melakukan praktek. 

Tak kalah pentingnya. Tata kelola lembaga pendidikan dibuat yang simpel (sederhana). Itu perlu dilakukan. Agar efektif dan efesien.

Generasi ke depan harus lebih baik daripada generasi saat ini. Bersemangatlah belajar mendapat ilmu, "Tuhan akan meningkatkan derajat seseorang karena ilmunya".

Semoga semua sehat selalu...aamiin yra.

(GeSa)







Posting Komentar

0 Komentar