APENSO INDONESIA

header ads

TEDUH CIPTAKAN SILATURAHIM

TEDUH CIPTAKAN SILATURAHIM



Oleh: Gempur Santoso

(Dosen Umaha Sidoarjo)


Bisa setuju. Bisa tidak setuju. Bahwa semakin tua usia, semakin sedikit ketemu teman.

Bertemu teman. Bertemu banyak taman. Dalam satu arena pembicaraan ngobrol besama. Dugaan, semakin tua, semakin jarang ketemu. Jarang ketemu darat.

Berbagai faktor menjadikan tidak gampang bisa kemana-mana. Bisa faktor tenaga. Bisa faktor transportasi - risiko. Bisa faktor jarak tempuh. Bisa faktor biaya terbatas. Dan lain lain.

Tentu yang dipilih salah satunya adalah media online: WA, FB dan semacamnya. Itupun kalau mampu membeli pulsa, punya androit, dan mampu mengoprasionalkan.

Ada pula. Semakin rajin beribadah. Jalan ke Masjid, ke Musholla untuk shalat. Ngaji. Dan semacamnya. Itu bagi yang Muslim.

Bagi yg memeluk agama atau kepercayaan lain. Sesuai cara peibadatannya masing masing.

Tetap berrgerak, beraktivitas. Itu adalah bagian bentuk bersilaturohim.

Akhinya. Makin tua makin sendiri. Saat sendiri, tidaklah sendiri. Masih ada istri. Atau, masih ada suami. Bisa ngobrol bersama. Berhari-hari. Pasangan hidup menjadi "teman" selamanya. Sampai akhir hanyat.

Ada pula. Selain pasangan hidup menjadi teman. Juga punya hobi. Hobi ringan. Untung kalau masih berguna bagi yang lain. Bisa juga hobi dilakukan bersama-sama pasangan hidup. Tentu dipilih berguna untuk orang lain. Membuat aktivitas rangan. Bisa bertemu orang lain.

Bertemu, syukur sedikit ada ngobrol, dan ada mafaat. Walau ringan. Itu adalah juga silaturohim. 

Anda pasti percaya, ada sabda "silaturahim bisa memperpanjang usia". Mari ciptakan silaturohim. Iklas. Tetap baik. Tak perlu responsif.  "Didengar tak enak - biarkan, dilihat tak enak - biarkan". Walau tua tetap teduh. Menyejukan. Syukur berguna.

Semoga tetap sehat semua...aamiin yra.

(GeSa)



Posting Komentar

0 Komentar