“AJAK SISWA MBR UNTUK TERUS MENJADI GENERASI EMAS UNGGUL DAN BERKARAKTER SERTA MERAIH PRESTASI“
Oleh : Banu Atmoko
apensoindonesia.com
Usaha yang dilakukan siswa dari keluarga tidak mampu (siswa miskin) untuk bertahan melanjutkan pendidikan di SMA favorit. Siswa yang diambil sebagai informan adalah siswa yang memiliki prestasi akademik cukup baik yang ditunjukkan melalui keikutsertaanya pada kompetisi-kompetisi akademik dan nonakademik (seni dan Olah raga) di luar sekolah.
Prestasi ini juga dapat diwujudkan dalam nilai rapor yang baik, bahwa siswa miskin adalah minoritas di sekolah favorit. Untuk itu, prestasi menjadi modal budaya mereka untuk dapat bertahan di sekolah favorit.
Dengan menggunakan modal tersebut, mereka dapat mudah berinteraksi dengan teman-temannya yang mayoritas berasal dari kelas atas. Keberadaan modal tersebut seolah membuka jalan baginya untuk menjalin hubungan baik dengan guru dan juga teman-temannya.
Beberapa teman meminta mereka untuk membantu mengerjakan tugas-tugas sekolah, mereka pun membaur dalam kerja kelompok. Guru pun memberikan apresiasi untuk mereka.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa prestasi kemudian juga dimanfaatkan sebagai sarana mengembangkan modal sosial bagi siswa miskin. Modal sosial yang dimaksud diwujudkan dalam bentuk pengakuan sosial dari teman dan gurunya.
Dalam suasana keakraban antara Orang tua/Wali murid SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya yang merupakan Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir dengan Guru – Guru pada hari Sabtu, 8/1/2022 bapak/ibu Orang tua Wali murid menerima bantuan seragam sekolah, tas, dan perlengkapan sekolah.
Dalam kesempatan itu, pembagian seragam, tas, dan perlengkapan sekolah dihadiri Ibu. Hj. Camelia Habibah, S.E selaku Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKB.
Dalam kesempatan itu pula, penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya melaporkan kepada Ibu Hj. Camelia Habibah, S.E bahwasannya yang menerima bantuan seragam, tas, dan perlengkapan sekolah adalah siswa kelas 7 dan kelas 8 dengan sejumlah 19 orang. Sedangkan, dari SDS AL-IKHLAS Surabaya yang dapat sejumlah 1 orang.
Penulis juga meminta kepada bapak/ibu Orang tua/Wali murid untuk selalu mensupport putra/putrinya agar selalu mengukir prestasi. Banyak kegiatan yang ada di SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS seperti Pramuka, Drumband, Panahan, dan lain – lain. Jangan manjakan anak – anak bapak/ibu. Ayo ajak mereka untuk bangkit dan raih prestasi, kata penulis kelahiran April 1984
Di penutupan acara, penulis juga meminta kepada Orang tua/Wali murid untuk mengawasi cara belajar dan kesehatan putra/putrinya mengingat Senin sudah diadakan PTM 100 %.
Selanjutnya, Ibu Hj. Camelia Habibah, S.E meminta kepada 19 Orang tua/Wali murid SMP PGRI 6 Surabaya dan 1 dari SDS AL-IKHLAS Surabaya agar mengajak putra/putrinyaa untuk terus berprestasi menjadi Generasi Emas Ungguzl dan Berkarakter dalam memacu semangat dalam mengikuti kegiatan yang ada di SMP PGRI 6 Surabaya maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya.
Beliau juga menyampaikan bahwa siswa (Anak MBR) harus bisa terus berprestasi, bahkan Ibu Hj. Camelia Habibah, S.E mengajak Wali murid agar putra/putrinya menghiasi Sekolah dengan segudang prestasi.
Di akhir penutupan, ibu Hj. Camelia Habibah, S.E mengajak warga, tetangga, saudara untuk Sekolah di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya. Jangan ragu sudah banyak lulusan dan prestasi yang di raih.
#TantanganGuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan
0 Komentar